Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorSanjaya, Puguh
dc.date.accessioned2025-11-21T06:22:13Z
dc.date.available2025-11-21T06:22:13Z
dc.date.issued2003-04-26
dc.identifier.nim90803104416en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128722
dc.descriptionFinalisasi Oleh Ardi Tgl 21 Nopember 2025en_US
dc.description.abstractPada umumnya perusahaan didirikan untuk tujuan tertentu, diantaranya untuk memperoleh laba yang maksimal, dan mampu berkompetisi di pasaran yang dapat memberikan keuntungan terhadap masyarakat untuk menjamin perkembangan usahanya. Sebagai lembaga keuangan, bank sangat penting dalam keikutsertaanya untuk membangun ekonomi di negara kita. Munculnya berbagai kasus di dunia perbankan, telah menggugah kembali rasa kepercayaan masyarakat terhadap pihak perbankan, khususnya perlindungan terhadap kepentingan nasabah yang mempercayakan uangnya pada bank. Selama ini kalangan perbankan berusaha untuk merebut dana masyarakat, dan sebaliknya masyarakat sangat mengharapkan adanya jaminan keamanan bagi dananya yang ada di bank. Semakin meningkatnya persaingan yang teijadi dalam usaha mencari sumber dana dalam negeri ialah memicu sistem perbankan, khususnya bank-bank umum untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisien dalam kegiatan pengumpulan dana, dan berbagai jasa yang diberikan. Namun berbagai dampak dunia perbankan mulai terlihat setelah terjadinya krisis ekonomi, yang mengakibatkan pihak perbankan Indonesia sulit untuk mencapai tujuan utamanya, yaitu sebagai penunjang pelaksanan pembangunan nasional dalam meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas pembangunan nasional menuju pada peningkatan ekonomi rakyat banyak. Sedangkan usaha pokok bank umum yaitu menghimpun dana sementara yang tidak digunakan, untuk kemudian menyalurkan kembali pada masyarakat dalam jangka waktu tertentu. Selain menyalurkan dana pada masyarakat, bank juga memberikan jasa yang diharapkan untuk menghasilkan keuntungan. Untuk mengetahui dari hasil operasinya maka perlu disusun laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal. Karena dengan neraca kita dapat mengetahui berapa aktiva, kewajiban dan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Selain menunjukkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan neraca juga menunjukkan posisi keuangan pada saat tertentu. Untuk dapat mengetahui berapa laba dan berapa rugi yang didapat selama beroperasi pihak perusahaan harus mengetahui pendapatan yang diperoleh dan biaya yang harus dikeluarkan. Karena pendapatan dan biaya-biaya terdapat pada laporan rugi laba. Sedangkan laporan perubahan modal ini digunakan untuk mengetahui berapa modal awal, dan berapa modal akhir setelah beroperasi. Maka dari itu laporan keuangan sangat dibutuhkan guna untuk meringkas transaksi-transaksi selama tahun buku yang bersangkutan. Adapun tujuan dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan, yang bermanfaat bagi pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Untuk menyusun laporan keuangan diperlukan sistem akuntansi yang berguna bagi pihak luar maupun pihak dalam perusahaan. Sistem dan prosedur akuntansi yang disusun suatu perusahaan, itu dapat di proses dengan cara manual atau proses menggunakan mesin komputer.en_US
dc.description.sponsorshipDrs. Wasito, Ak Dosen Pembimbingen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectLAPORAN KEUANGANen_US
dc.subjectPT. BANK JATIM CABANG JEMBERen_US
dc.titlePelaksanaan Prosedur Laporan Keuangan pada PT.Bank Jatim Cabang Jemberen_US
dc.typeLaporan D3en_US
dc.identifier.prodiAkuntansi 26en_US
dc.identifier.pembimbing1Drs. Wasito, Ak NIP. 131 966 372en_US
dc.identifier.validatorArdien_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record