| dc.description.abstract | Jurnalistik adalah salah satu sisi kehidupan yang
berhubungan langsung dengan bidang komunikasi. Karya jurnalistik
dibagi menjadi dua bagian berdasarkan bentuk media
penyampaiannya, yaitu media cetak dan media elektronik. Media
tersebut merupakan suatu wadah yang menampung nilai-nilai
informasi penting yang dibutuhkan masyarakat.
Media elektronik' mempunyai stratifikasi yang berbeda-beda.
Hal ini disebabkan oleh pengaruh hardware dan software sehingga
outputnya berbeda ketika diterima masyarakat. Salah satunya ialah
Radio sebagai karya jurnalistik memiliki spesifikasi khusus
dibandingkan dengan media elektronik lainnya (televisi), hal ini
dikarenakan produk-produk insan radio ditransformasikan melalui
alat pemancar dalam bentuk pesan suara yang dapat diakses
menggunakan peralatan sederhana dan murah berupa radio
transistor.
Penyampaian pesan dalam bentuk suara menjadikan media
J
radio memiliki spesifikasi berbeda dengan media lainnya, cepat,
2
sekilas, untuk dikonsumsi dan didengar. Dalam mengakses pesan,
audience memiliki kebebasan penuh untuk memberikan makna dan
tanggapan dari pesan yang disampaikan. Faktor pendidikan dan
pengalaman pendengar sangat berpengaruh terhadap daya tangkap
pesan ini, sebab pesan yang disampaikan bersifat “mono sistem”,
artinya pesan-pesan itu hanya disampaikan dalam bentuk suara
tanpa adanya dukungan lain yang mempermudah pemahamannya.
Ini berbeda dengan media televisi yang seluruh pesannya didukung
dengan gambar, begitu juga dengan media cetak yang acap disertai
dengan foto.
Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi dan informasi
merupakan “komoditas primer” sehingga seorang jurnalis radio dalam
hal ini, dituntut mampu menyerap segala informasi dari berbagai
sumber berita. Bahkan informasi bukan lagi sekedar kebutuhan,
melainkan menjadi sumber kekuasaan. Mengingat begitu pentingnya
informasi, peran jurnalis/wartawan pun menjadi penting. Merekalah
yang memburu berita (fakta/kejadian), meliput berbagai peristiwa,
berhadapan dan berkomunikasi dengan berbagai orang yang berbeda
bahasa, dan menuliskannya untuk dikonsumsi masyarakat.
Penulisan berit^ harus bervariatif sehingga tidak berkesan monoton
dan membosankan. Salah satunya dengan menggunakan bahasa
Inggris yang diadopsi ke dalam bahasa Indonesia. Antara lain:
a. Imagination menjadi imajinasi
b. Supplement menjadi suplemen
c. Description menjadi deskripsi
Dari uraian di atas, jelas bahwa penguasaan bahasa Inggris
sangatlah penting sebagai alat komunikasi dalam bidang jurnalis
serta proses pengolahan naskah menjadi berita yang aktual. Atas
dasar itu, maka laporan Praktek Keija Nyata ini diberi judul
“Peranan P en tin g Bahasa Inggris Dalam Produksi Karya
Ju rn alistik ”.
1.2 Tujuan dan M anfaat Praktek Kerja Nyata
Praktek Keija Nyata bagi mahasiswa merupakan bagian dari
proses belajar yang berdasarkan pengalaman di luar sistem belajar di
lingkungan kampus. Setelah melaksanakan kegiatan tersebut, '
diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang tidak
hanya bersifat teori saja, melainkan juga praktek yang meliputi
keterampilan fisik, intelektual, sosial dan manajerial. Dalam rangka
perluasan cakrawala pemahaman, setiap mahasiswa dianjurkan
melaksanakan kunjungan sambil mencari informasi dan fakta. | en_US |