| dc.contributor.author | CAHAYANTI, Novi Dwi | |
| dc.date.accessioned | 2025-11-19T23:14:57Z | |
| dc.date.available | 2025-11-19T23:14:57Z | |
| dc.date.issued | 2006-09-18 | |
| dc.identifier.nim | 022110101090 | en_US |
| dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128659 | |
| dc.description | Finalisasi oleh Taufik Tgl 20 Nopember 2025 | en_US |
| dc.description.abstract | Pangan dikonsumsi manusia untuk mendapatkan energi yang berupa
tenaga untuk melakukan aktivitas hidup (antara lain bernapas, bekerja,
membangun dan mengganti jaringan yang rusak). Pangan merupakan bahan bakar
yang berfungsi sebagai sumber energi (Nurmala, 1998:10).
Pengertian pangan menurut Laura dkk (1985) dalam Suhardjo (1985)
adalah bahan - bahan yang dimakan sehari - hari untuk memenuhi kebutuhan
bagi pemeliharaan, pertumbuhan, keija, penggantian jaringan dan mengatur proses
- proses di dalam tubuh.
Menurut Gunawan Satari (1978) dalam Nurmala (1998: 12) sepertiga
umat manusia atau sekitar 1,4 miliar menggunakan beras sebagai bahan makanan
pokok bagi penduduk lainnya, Beras memberikan kontribusi sebesar 25 - 50%
dari menu sehari - hari.
Di Indonesia sekitar 95% menggantungkan diri kepada beras sebagai
bahan makanan pokok. Pada saat ini Indonesia merupakan salah satu negara
pengimpor beras terbesar di dunia dan mengabsorbsi 25% suplai beras di pasar
dunia (Nurmala, 1998:12).
Menurut Reitz dalam Nurmala (1998:12) 20% kalori dari bahan makanan
pokok yang dikonsumsi orang didunia berasal dari beras. Seiring dengan laju
pertumbuhan penduduk Indonesia konsumsi pangan masih didominasi oleh beras,
yaitu sebesar 120-140 kg/kapita/tahun.
Diantara tanaman padi terdapat ribuan varietas - varietas yang satu sama
lain mempunyai ciri khas tersendiri sehingga dapatlah dikatakan bahwa dilihat
dari sudut bentuk tubuh (morphologic) tidaklah ada dua varietas padi yang
mempunyai bentuk tubuh yang sama. Antara varietas yang satu sama lainnya
senantiasa terdapat perbedaan bagaimanapun kecilnya perbedaan itu. Perbedaan -
perbedaan yang nampak antara varietas yang satu sama lainnya adalah disebabkan
oleh perbedaan dalam pembawaan atau sifat varietas (Siregar, 1981: 30).Kadar zat gizi yang terdapat dalam beras dari varietas - varietas yang
berlainan tidak sama terutama kadarnya akan protein terdapat perbedaan yang
tinggi antara sesuatu varietas dengan varietas lainnya. Kadar protein sebesar 6,8
gram, lemak sebesar 0,7 gram dan karbohidrat sebesar 78 gram. Sedangkan di
dalam 100 gram nasi atau beras giling masak memiliki kandungan gizi antara lain
kalori sebesar 178 kal, protein sebesar 2,1 gram, lemak 0,1 gram dan karbohidrat
sebesar 79 gram (Suhardjo etal, 1986:133).
Dewasa ini cara pemasakan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu kukus dan
liwet. Akan tetapi cara yang paling digunakan di masyarakat adalah cara kukus.
Padahal ditinjau dari segi kesehatan cara liwet merupakan cara yang terbaik
dikarenakan zat-zat gizi yang hilang tidak terlalu banyak (Siregar, 1981).
Beras yang telah dimasak menjadi nasi kebanyakan disimpan dalam alat
penyimpan nasi yang lebih dikenal dengan magic jar. Alat ini berfungsi untuk
menjaga nasi agar tetap hangat saat dikonsumsi. Salah satu kota yang banyak
menggunakan magic jar dalam menyimpan nasi adalah sidoaijo dimana sidoaijo
merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang memiliki banyak industri.
Sehingga tingkat ekonomi di kota sidoaijo lebih tinggi dibandingkan daerah lain
seperti jember. Oleh karena pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
mengakibatkan berdampak pada peralatan-peralatan rumah tangga yang lebih
ekonomis dan cepat diantaranya adalah magic jar, dimana penggunaan magic jar
di daerah sidoaijo ini cukup tinggi baik mulai dari kalangan atas sampai kalangan
bawah bahkan warung-warungpun menggunakan magic jar. Nasi yang disimpan
dalam magic jar akan mengalami perubahan kualitas fisik dan kadar gizi
didalamnya terutama kadar protein dan karbohidrat. | en_US |
| dc.description.sponsorship | dr. Pudjo Wahjudi, M.S. selaku Dosen Pembimbing Utama
Leersia Yusi Ratnawati, S KM. Selaku Dosen Pembimbing Anggota | en_US |
| dc.language.iso | other | en_US |
| dc.publisher | Fakultas Kesehatan Masyarakat | en_US |
| dc.subject | MAGIC JAR | en_US |
| dc.subject | KUALITAS FISIK NASI | en_US |
| dc.subject | JENIS VARIETAS BERAS | en_US |
| dc.title | Pengaruh Cara Pemasakan dan Lama Penyimpanan Nasi dalam Magic Jar Terhadap Kadar Karbohidrat dan Protein serta Kualitas Fisik Nasi dari Berbagai Jenis Varietas Beras | en_US |
| dc.type | Skripsi | en_US |
| dc.identifier.prodi | Kesehatan Masyarakat | en_US |
| dc.identifier.pembimbing1 | dr. Pudjo Wahjudi, M.S. | en_US |
| dc.identifier.pembimbing2 | Leersia Yusi Ratnawati, S KM | en_US |
| dc.identifier.validator | Hasyim | en_US |
| dc.identifier.finalization | Taufik | en_US |