Peran Komunitas Pemuda DESTANA dalam Membentuk Kesadaran Masyarakat Tanggap Bencana Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember

Abstract

Bencana merupakan salah satu fenomena atau gejala yang sering terjadi dalam realitas kehidupan masyarakat. Berbagai permasalahan bencana yang sering terjadi di masyarakat karena tingkat kesadaran masyarakat dan kesiapsiagaan yang masih rendah akan bencana tersebut. Permasalahan bencana ini terjadi di berbagai wilayah, salah satunya di Desa Suci. Rendahnya kesadaran masyarakat Desa Suci akan pentingnya menjaga lingkungan untuk meminimalisir kejadian bencana dapat dilihat dari kegiatan masyarakat yang masih membuang sampah di sungai, dan pengalihfungsian lahan pertanian. Permasalahan tersebut membuat komunitas pemuda DESTANA (Desa Tangguh Bencana) yang berada di Desa Suci ikut turun tangan dalam upaya membentuk kesadaran masyarakat untuk tanggap bencana dan mengatasi permasalahan yang sering terjadi di Desa Suci. Terdapat beberapa peran yang dilakukan oleh komunitas DESTANA dalam membentuk kesadaran masyarakat tanggap bencana, kesadaran ini yang akan menjadi bagian penting agar masyarakat mampu menanggulangi bencana yang sering terjadi di wilayah Desa. Permasalahan yang diambil dari latar belakang tersebut adalah bagaimanakah peran komunitas pemuda DESTANA dalam membentuk masyarakat tanggap bencana Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran komunitas pemuda DESTANA dalam membentuk kesadaran masyarakat tanggap bencana di Desa Suci. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti menentukan lokasi penelitian menggunakan purposive area sehingga dipilih Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Penentuan informan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sedangkan teknik keabsahan data peneliti menggunakan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, serta triangulasi sumber, triaangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Terakhir, untuk teknik analisis data, peneliti menggunakan analisis interaktif Miles and Hubberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran yang dilakukan ialah, komunitas DESTANA (Desa Tangguh Bencana) menjadi pelopor dalam terbentuknya komunitas DESTANA (Desa Tangguh Bencana) yang bertujuan untuk mengatasi masalah bencana di Desa Suci dan membentuk kesadaran masyarakat agar tanggap bencana. Peran komunitas dalam memberikan pengetahuan tentang kebencanaan dengan cara melakukan sosialisasi secara offline dan online. Komunitas DESTANA juga melakukan pelatihan mitigasi bencana untuk meningkatkan wawasan masyarakat terhadap masalah bencana, membantu masyarakat untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi di Desa Suci, dan juga komunitas menjembatani dengan pihak-pihak dari luar atau lembaga lain untuk melakukan kerjasama. Yang terakhir komunitas DESTANA berperan dalam memberikan keterampilan kepada masyarakat terkait dengan pengolahan sampah agar dapat mengurangi sampah dan meminimalisir terjadinya bencana banjir. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran yang dilakukan komunitas dalam membentuk kesadaran masyarakat tanggap bencana dapat diwujudkan melalui beberapa kegiatan yaitu, sosialisasi, pelatihan mitigasi bencana, penanaman pohon dibantaran sungai, pemasangan bronjong dan papan alur koordinasi, gerakan bank sampah serta cara mengelola sampah menjadi barang bermanfaat dan mempunyai nilai jual. Kegiatan tersebut dilakukan bersama dengan masyarakat yang ada di Desa Suci. Beberapa kegiatan tersebut memberikan dampak kepada masyarakat Desa Suci untuk tanggap bencana, dan masyarakat sudah dapat memahami serta berpartisipasi dalam menganggulangi bencana, yang sebelumnya hanya pasrah dengan keadaan yang menimpa mereka dan tidak dapat melakukan apapun untuk mengatasi masalah tersebut sekarang masyarakat Desa Suci sadar dan dapat mengatasi bencana yang sering terjadi di desanya.