| dc.description.abstract | Radikal bebas merupakan sebuah molekul yang memiliki satu atau lebih
elektron tak berpasangan sehingga bersifat sangat reaktif dan tidak stabil. Molekul
ini diketahui dapat menyebabkan berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker,
diabetes, dan penyakit kardiovaskuler. Oleh karena itu, diperlukan antioksidan yang
dapat menetralkan radikal bebas. Salah satu sumber antioksidan alami adalah
tumbuhan, termasuk belincong (Marsdenia brunoniana), yang mengandung
senyawa fenolik dan flavonoid. Namun, penelitian terkait ekstrak metanol daun
belincong masih terbatas.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil fitokimia dari ekstrak
metanol daun belincong menggunakan metode GC-MS. Ekstrak metnaol daun
belincong diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH, FRAP, dan ABTS,
serta menghitung nilai IC50 untuk menentukan efek antioksidan. Selain itu,
penelitian ini juga mengembangkan book chapter berbasis hasil penelitian yang
kemudian divalidasi oleh para ahli.
Pelaksanaan penelitian dilakukan mulai dari Bulan Juni hingga Bulan
Agustus 2024. Prosedur pertama yang dilakukan adalah identifikasi tumbuhan
berdasarkan karakteristik morfologinya. Langkah berikutnya adalah pengumpulan
sampel dan pembuatan serbuk simplisia. Metode berikutnya dalam penelitian ini
meliputi ekstraksi soxhletasi dengan pelarut metanol, analisis GC-MS untuk
mengidentifikasi kandungan senyawa volatil, serta uji aktivitas antioksidan. Uji
aktivitas antioksidan yang digunakan berupa uji DPPH, uji FRAP, dan uji ABTS.
Penelitian ini selanjutnya akan diuji kelayakannya sebagai book chapter yang akan
divalidasi oleh 3 validator meliputi 2 validator ahli materi dan media, serta 1
validator pengguna.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun belincong mengandung
28 senyawa volatil dengan kelompok terpen sebagai komponen dominan (40%).
Dari ketiga uji antioksidan (DPPH, FRAP, dan ABTS) menunjukkan hasil yang
berbeda. Uji antioksidan dari metode DPPH menunjukkan bahwa ekstrak daun
belincong memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 1.554 µg/mL (DPPH) dan metode ABTS menunjukkan efek antioksidan yang
sangat kuat dengan nilai 17.714 µg/mL. Uji FRAP menunjukkan kategori efek
antioksidan yang berbeda yaitu tergolong ke dalam kategori kuat dengan nilai IC50
sebesar 77.315 µg/mL. Dari hasil uji validasi book chapter yang disusun dinilai
sangat layak untuk dijadikan bahan bacaan masyarakat. Dengan demikian,
penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak daun belincong memiliki potensi besar
sebagai sumber antioksidan alami dan dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai
referensi dalam bentuk book chapter. | en_US |