dc.contributor.author | HERMAN, Netty Berliana | |
dc.date.accessioned | 2025-08-19T03:31:58Z | |
dc.date.available | 2025-08-19T03:31:58Z | |
dc.date.issued | 2025-02-26 | |
dc.identifier.nim | 210210102113 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127944 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 19 Agustus 2025_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Salah satu karakteristik yang harus dimiliki oleh siswa di abad 21 yaitu
kemampuan memecahkan masalah. Kemampuan memecahkan masalah
merupakan kemampuan yang berkaitan dengan aspek pengetahuan, kemampuan
beripikir, bernalar yang harus dimiliki siswa untuk mencari solusi dari
permasalahan. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengatasi permasalahan adalah model Guided Inquiry Learning. Model Guided
Inquiry Learning merupakan model yang menekankan pemikiran kritis dimana
guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan
awal dan mengarahkan siswa dalam situasi diskusi.
Model Guided Inquiry Learning belum cukup untuk memotivasi belajar
siswa jika tidak diimbangi dengan media yang sesuai agar pembelajaran di kelas
menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Salah satu media
pembelajaran yang tepat untuk model Guided Inquiry Learning adalah PhET
Simulation. Hasil wawancara kepada guru kelas XI SMA Negeri Ambulu di
Kabupaten Jember diperoleh informasi bahwa kemampuan berkomunikasi siswa
masih rendah. Guru fisika juga menjelaskan bahwa kemampuan dalam
memecahkan permasalahan pada siswa XI masih tergolong rendah sehingga
memperngaruhi pada hasil belajar siswa. Permasalahan tersebut terjadi karena
kurangnya sumber belajar dan keterbatasan guru dalam memainkan media digital.
Solusi dari permasalahan tersebut yaitu dengan menerapkan model Guided
Inquiry Learning berbantuan PhET Simulation. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji pengaruh model Guided Inquiry Learning Berbantuan PhET Simulation
terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Ilmiah dalam
Pembelajaran Fisika SMA materi pembelajaran Fluida Dinamis.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuasi ekperimen, dengan
desian penelitian post-test only control group design. Penelitian ini dilakukan di
SMA Negeri Ambulu pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025 yang
berjumlah 36 siswa. Hasil analisis data penelitian pada tes kemampuan
pemecahan masalah diperoleh nilai rata - rata kelas eksperimen yaitu 87,19 dan
kelas kontrol sebesar 80,94. Kemudian dilakukan uji normalitas dengan hasil posttest pada kelas eksperimen yaitu 0.014 Sig. (2-tailed) dan pada kelas kontrol 0.000
Sig. (2-tailed) maka data dikatakan tidak berdistribusi normal yang artinya tidak
memenuhi syarat uji t-test, maka dilanjutkan uji Mann-Whitney U tes. Uji MannWhiteney U dilakukan untuk menguji perbedaan kemampuan pemecahan masalah
antara dua kelompok perlakuan. Hasil Uji statistik Mann-Whitney U
menghasilkan nilai signifikan adalah 0.02 yang artinya lebih kecil dari tingkat
signifikasi 0.05 yang arting Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini mengidentifikasi bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam kemampuan pemecahan masalah
antara dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Hasil analisis data penelitian pada observasi kemampuan komunikasi
ilmiah uji normalitas mendapatkan hasil Asymp. Sig. (2-tailed) 0.158° pada kelas
kontrol dan 0.163° pada kelas eksperimen yang artinya terdistirbusi normal.
Selanjutnya di uji menggunakan uji independent t-test bertujuan untuk
mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh model Guided Inquiry Learning
berbantuan PhET Simulation. Data Tabel 4.6 didapatkan bahwa nilai Sig. (2-tailed)
sebesar 0.000 tersebut lebih kecil dari 0.05 (sig. < 0.05) artinya Ho ditolak dan Ha
diterima, sehingga menunjukkan adanya perbedaan antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen. Analisis yang digunakan menggunakan analisis deskriptif, uji
normalitas, dan uji hipotesis, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
signifikan penerapan model Guided Inquiry Learning berbantuan PhET
Simulation terhadap kemampuan komunikasi ilmiah siswa.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penggunaan
model Guided Inquiry Learning berbantuan PhET Simulation berpengaruh
signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi ilmiah siswa
kelas XI SMA pokok bahasan Fluida Dinamis di SMA Negeri Ambulu. Model
dan media pebelajaran ini dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran, namun
tetap menyesuaikan materi yang diajarkan agar siswa lebih mudah untuk
memahami penggunaan model Guided Inquiry Learning berbantuan PhET
Simulation dalam pembelajaran. | en_US |
dc.description.sponsorship | DPU: Drs. Singgih Bektiarso, M.Pd., M.C.E.
DPA: Firdha Kusuma Ayu Anggraeni, S.Si., M.Si., M.C.E. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember | en_US |
dc.subject | Problem Solving Ability | en_US |
dc.subject | Guided Inquiry Model | en_US |
dc.subject | PhET simulation. | en_US |
dc.subject | Pembelajaran Fisika SMA | en_US |
dc.subject | Komunikasi Ilmiah | en_US |
dc.title | Pengaruh Model Guided Inquiry Learning Berbantuan PhET Simulation Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Ilmiah Dalam Pembelajaran Fisika SMA | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Pendidikan Fisika | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Drs. Singgih Bekriarso, M.Pd., M.C.E. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Firdha Kusuma Ayu Anggraeni, S.Si., M.Si., M.C.E. | en_US |
dc.identifier.validator | Rudy K | en_US |