dc.description.abstract | Komunitas Seni Ilalang Indonesia merupakan salah satu Komunitas Seni
yang ada di Kabupaten Nganjuk, terletak di Dusun Karangnongko, Desa Kelutan,
Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Komunitas Seni Ilalang Indonesia
berdiri sejak tahun 1994 di Malang sebelum akhirnya berpindah ke Nganjuk pada
tahun 2009. Kepindahan ini tidak hanya membawa perubahan, tetapi juga menandai
fase baru dalam perjalanan komunitas ini. Sejak didirikan, Komunitas Seni Ilalang
telah menjadi wadah penting bagi para seniman untuk mengekspresikan bakat dan
kreativitas mereka. Berbagai jenis seni, termasuk puisi, tari, musik, teater, dan seni
rupa, dikembangkan dan dipertunjukkan melalui berbagai kegiatan dan acara yang
diselenggarakan oleh komunitas ini. Namun selama di Malang komunitas ini
sempat menglami fase vakum sejak didirikan yaitu pada periode tahun 1996-2000,
dan mulai bangkit kembali di Malang sejak periode tahun 2000-2007 sebelum pada
akhirnya berpindah ke Nganjuk pada tahun 2009 dan bertahan hingga sekarang.
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana latar belakang
dan dinamika terbentuknya Komunitas Seni Ilalang Indonesia tahun 1994-2023?,
(2) Bagaimana Dinamika kegiatan dan dampak Komunitas Seni Ilalang Indonesia
di Kabupaten Nganjuk tahun 1994-2023?. Adapun tujuan yang hendak dicapai
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Mengkaji dan melakukan analisis
terhadap Bagaimana latar belakang dan proses terbentuknya Komunitas Seni
Ilalang Indonesia tahun 1994-2023, (2) Mengkaji dan melakukan analisis
Bagaimana Dinamika kegiatan dan dampak Komunitas Seni Ilalang Indonesia di
Kabupaten Nganjuk tahun 1994-2023.
Pendekatan yang dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
pendekatan sosiologi seni. Pendekatan sosiologi seni mengkaji keterlibatan
masyarakat dalam kegiatan seni, khususnya dalam lingkup sosial-budaya. Dalam
kerangka sosiologi seni, sejarah seni dilihat dari perspektif temporal, yang
menyoroti perjalanan waktu dan eksistensi sebuah kesenian beserta unsur-unsur
yang melekat di dalamnya. Pada penelitian ini peneliti juga menggunakan Teori
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Fungsionalisme yang
dikemukakan oleh Malinowski. Teori Fungsionalisme adalah sebuah sistem kebudayaan ibaratkan organisme yang satu sama yang lain saling berhubungan
guna mempertahankan eksistensinya.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Komunitas
Seni Ilalang Indonesia sudah berdiri sejak tahun 1994 sebagai grup kesenian
mahasiswa yang beranggotakan Agus Rego Subagyo, Joko Supardi dan juga Nana
Agus dengan nama grup Ilalang. Latar belakang terbentuknya Komunitas Seni
Ilalang Indonesia dilatarbelakangi oleh ketertarikan tiga mahasiswa Universitas
Brawijaya yaitu Joko Supardi, Nana Agus dan Pak Rego terhadap sastra dan seni
pertujukan. Faktor lain yang juga melatarbelakangi terbentuknya Komunitas Seni
Ilalang Indonesia yaitu kegelisahan kolektif yang dirasakan oleh Pak Rego, Pak
Imal, yusuf, Dika, Bugi, Sinta, dan Lala tentang wacana-wacana dunia seni
pertunjukan.
Sejak berdirinya Komunitas Seni Ilalang Indonesia sampai hari ini
mengalami berbagai dinamika baik dalam keorganisasian, kegiatan dan anggota.
Komunitas Seni Ilalang Indonesia didirikan pada tahun 1994 sebagai grup seni yang
awalnya bernama Ilalang, yang berfokus pada aktivitas di lingkungan mahasiswa,
sehingga jaringan mereka terbatas pada kalangan mahasiswa. Pada awal tahun
2000-an Pak Rego bertemu dengan Pak Imal dan teman-teman yang kemudian
menjadi pencetus terbentuknya Komunitas Seni Ilalang Indonesia. Komunitas ini
tidak lagi hanya berfokus pada mahasiswa tetapi anggotanya mulai mencakup
kelompok yang lebih luas seperti anak jalanan, siswa SMP dan SMA, serta buruh.
Selain itu, komunitas ini juga mengalami perubahan signifikan dari sekadar grup
seni pada periode 1994-2000 menjadi Komunitas Seni Ilalang Indonesia pada
periode 2000-2007. Pada periode 2007 hingga 2009 Komunitas Seni Ilalang
Indonesia mengalami masa kevakuman. Namun, pada tahun 2009 Pak Rego
memindahkan Komunitas Seni Ilalang Indonesia ke Nganjuk dengan persetujuan
para pencetus dan beberapa anggota yang masih aktif meskipun komunitas ini
sempat vakum di Malang. Awalnya, kepindahan ke Nganjuk sempat menimbulkan
kebingungan namun situasi tersebut berhasil diatasi dan sejak saat itu komunitas
terus berkembang menjadi lebih terstruktur hingga tahun 2023. | en_US |