Show simple item record

dc.contributor.authorDEFRIANDHANI, Adilla Putri
dc.date.accessioned2025-07-30T07:18:38Z
dc.date.available2025-07-30T07:18:38Z
dc.date.issued2025-01-24
dc.identifier.nim210210101009en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127596
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 5 Agustus 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractPembelajaran matematika adalah proses untuk membantu peserta didik dalam mempelajari ilmu matematika dengan baik. Pembelajaran matematika merupakan proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam proses penguasaan ilmu matematika agar tercapai tujuan yang diharapkan. Kemampuan bernalar merupakan salah satu aspek dalam pembelajaran matematika. Pendekatan pembelajaran yang tepat dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan pemahaman bernalar. Pendekatan pembelajaran Bridging Analogy adalah pendekatan yang melibatkan aktivitas menghubungkan pengetahuan yang sudah dimiliki dengan pengetahuan baru untuk membantu peserta didik mencapai kesimpulan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tempurejo. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan Nonequivalent control grup design. Pada penelitian ini, kelas yang dijadikan sampel adalah kelas VIII B dan VIII C sebanyak 54 siswa dengan rincian kelas VIII B sebanyak 26 siswa digunakan sebagai kelas kontrol dan kelas VIII C sebanyak 28 siswa digunakan sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data menggunakan tes kemampuan penalaran matematis pada materi teorema pythagoras. Data yang didapat selanjutnya diuji nomalitas dan homogenitasnya sebelum uji hipotesis. Uji Hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji mann withney. Pengambilan data dan pembelajaran dilaksanakan dalam lima kali pertemuan dengan rincian pada pertemuan pertama dilakukan pengambilan nilai UTS siswa Kelas VIII A s/d VIII D. Kemudian, pertemuan kedua dilaksanakan pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Nilai pada pretest lakukan uji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas pada nilai pretest dilakukan untuk membuktikan bahwa sampel yang digunakan dapat mewakili populasi. Dan uji homogenitasnya digunakan untuk melihat bahwa kelas kontrol dan eksperimen memiliki kemampuan yang setara. Proses pembelajaran dilakukan selama 4 × 40 menit atau dua pertemuan. Pada akhir pertemuan dilakukan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kemudian, dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasilnya menyatakan bahwa data tidak berdistribusi normal, namun data tersebut homogen. Sehingga, uji hipotesis yang dilakukan menggunakan uji mann withney. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pendekatan pembelajaran bridging analogy terhadap kemampuan penalaran matematis siswa SMP pada pokok bahasan teorema pythagoras yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 02 Tempurejo menyatakan bahwa berdasarkan hasil uji mann withney nilai signifikansinya 0,001 < 0,05 maka hipotesis (𝐻0) ditolak dan hipotesis alternatif (𝐻1) diterima. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis antara siswa yang diberi pendekatan bridging analogy dengan siswa yang diberi pembelajaran konvensional. Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dengan treatment penerapan pendekatan bridging analogy lebih baik dibanding peserta didik dengan treatment penerapan pembelajaran konvensional. Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Salah satu kelemahannya terletak pada LKPD dan soal tes yang digunakan. LKPD dan soal tes tersebut belum diuji secara empiris, hal ini berpotensi mengurangi keakuratan dalam mengukur kemampuan penalaran matematis siswa. Selain itu, kelemahan lain terdapat pada tahap pemilihan sampel, di mana tidak dilakukan uji homogenitas untuk memastikan kesamaan karakteristik awal antar kelompok. Akibatnya, hasil penelitian mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan pengaruh pendekatan bridging analogy secara objektif dan dapat memengaruhi generalisasi hasil penelitian ke populasi yang lebih luas. Oleh karena itu, pada penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan validasi instrumen secara menyeluruh dan menerapkan teknik pemilihan sampel yang lebih ketat agar hasil penelitian lebih akurat, objektif, dan dapat digeneralisasikan dengan lebih baik.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Dr. Dian Kurniati, S.Pd., M.Pd. DPA: Inge Wiliandani Setya Putri, S.Pd., M.Pd.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectPenalaran Matematisen_US
dc.subjectPembelajaran Bridging Analogyen_US
dc.titlePengaruh Pendekatan Pembelajaran Bridging Analogy terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP pada Materi Teorema Pythagorasen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Matematikaen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Dian Kurniati, S.Pd., M.Pd.en_US
dc.identifier.pembimbing2Inge Wiliandani Setya Putri, S.Pd., M.Pd.en_US
dc.identifier.validatorrevaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record