PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI LUAR KELAS SUB POKOK BAHASAN LUAS SEGITIGA KELAS VIII SEMESTER GENAP MTsN KEMBANGSAWIT MADIUN TAHUN AJARAN 2007/2008
Abstract
Penerapan Pembelajaran Matematika di Luar Kelas pada sub pokok bahasan luas segititiga kelas VIII semester genap merupakan pembelajaran yang memberikan satu upaya peningkatan hasil belajar siswa melalui pembentukan pemahaman konsep dan minat belajar dengan mengambil peristiwa yang terjadi dalam kehidupan seharihari.
Konsep yang digunakan adalah mencari luas petak sawah yang berbentuk segiempat tak beraturan dengan menggunakan segitiga. Dengan harapan, siswa dapat memanfaatkannya untuk mengukur sawah di lingkungannya masing-masing. Selain
sawah, pengalaman pembelajaran ini dapat juga diterapkan untuk obyek-obyek lain misalnya mengukur/mencari luas lapangan, halaman, tanah perumahan, dll.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan tindak lanjut dari penelitian tentang pembelajaran matematika di luar kelas yang sebelumnya sudah dikembangkan oleh peneliti lain dengan pokok bahasan yang berbeda. Kajian utama penelitian ini adalah aktivitas siswa dan respon siswa terhadap pembelajaran matematika di luar kelas. Subyek penelitian adalah 40 siswa kelas
VIIIC MTsN Kembangsawit Madiun, terdiri atas 23 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15, 16, 19, 22, dan 26 Mei 2008 yang meliputi observasi, tes pendahuluan, pembelajaran di dalam kelas dan di luar kelas, dan tes akhir siklus. Pembelajaran dilakukan di dalam kelas dahulu untuk pemberian materi, kemudian dilanjutkan dengan pengamatan di luar kelas yaitu di area persawahan, dan diakhiri dengan pengolahan data dan presentasi laporan pengamatan.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pembelajaran di luar kelas akan menjadi pembelajaran yang menarik diikuti apabila guru dapat menyesuaikan kegiatan pembelajaran dengan situasi dan kondisi siswa. Aktivitas siswa menjadi poin penting dalam pembelajaran karena hampir seluruh aktivitas didominasi oleh siswa, guru hanya menjadi motivator dan fasilitator. Diharapkan pemahaman konsep terhadap materi pelajaran matematika dibangun dari kebiasaan siswa, dapat dimanfaatkan untuk kepentingan siswa dalam kehidupan sehari-hari, dan ditemukan oleh siswa.