Keanekaragaman Spesies Burung di Daerah Aliran Sungai Buluh Besar dan Sungai Buluh Kecil Taman Nasional Tanjung Puting

Abstract

Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) merupakan salah satu habitat penting bagi burung-burung yang ada di Pulau Kalimantan, Indonesia. Berdasarkan laporan terakhir dari Balai Taman Nasional Tanjung Puting tahun 2023, terdapat 290 spesies burung yang menempati berbagai tipe ekosistem di TNTP, seperti hutan tropis dataran rendah, hutan rawa air tawar, hutan rawa gambut, dan hutan mangrove. Beberapa ekosistem di Kawasan TNTP tersebut juga memiliki daerah aliran sungai yang berpotensi sebagai habitat beberapa spesies burung. Daerah aliran sungai yang ada di Kawasan TNTP antara lain pada Sungai Buluh Besar (SBB) dan Sungai Buluh Kecil (SBK). Karakteristik vegetasi yang terdapat di sepanjang SBB dan SBK didominasi oleh vegetasi mangrove, riparian sungai, dan vegetasi pohon. Hal tersebut membuat dua sungai ini penting bagi berbagai spesies burung terestrial dan burung akuatik. Keanekaragaman spesies burung pada suatu ekosistem menjadi sangat penting untuk diteliti. Berdasarkan potensi tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai keanekaragaman spesies burung di DAS SBB dan SBK TNTP. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai Januari 2025, dengan pengambilan data dilakukan pada tanggal 25 September hingga 4 Oktober 2024. Pengambilan data dilakukan dengan menyusuri sungai SBB dan SBK dengan menggunakan perahu motor. Panjang jalur survei yang digunakan adalah 10 km dengan kecepatan perahu motor rata-rata 8km/jam. Pengambilan data dilakukan oleh tiga orang pengamat dengan alat bantu seperti teropong binocular aculon, kamera nikon coolpix p1000 4k, dan alat tulis lapang. Data yang diambil yaitu spesies burung dan jumlah individu setiap spesiesnya. Setelah pengambilan data maka dilakukan verifikasi spesies dengan buku identifikasi panduan lapang burung di sunda besar dengan didampingi oleh dosen pembimbing. Selanjutnya Analisis data keanekaragaman spesies burung dilakukan melalui dua tahapan, yaitu menentukan komposisi spesies dan menghitung indeks keanekaragaman spesies Shannon Wiener (H’) serta Evennes (E). Hasil penelitian ini menunjukkan keberadaan 57 spesies burung yang ditemukan di Daerah Aliran Sungai SBB dan SBK TNTP. Kedua DAS tersebut memiliki perbedaan jumlah spesies yang meliputi 43 spesies burung di SBB dan 51 spesies burung di SBK. Pada hasil ini juga ditemukan tiga spesies burung yang sebelumnya tidak pernah dilaporkan keberadaannya di TNTP, yaitu Elang-ikan kepala-kelabu (Icthyophaga ichthyaetus), Madi kelam (Corydon sumatranus), dan Tepekong jambul (Hemiprocne longipennis). Hasil analisis indeks keanekaragaman spesies Shannon-Wiener (H’) menunjukkan keanekaragaman spesies burung di DAS SBB dan SBK TNTP dalam kategori tinggi, dengan rincian H’=3,32 di SBB dan H’=3,38 di SBK. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah spesies burung yang tinggi dan kelimpahan jumlah individu setiap spesies yang merata. Jumlah spesies burung di SBB sebanyak 43 spesies dengan nilai kemerataan individu yang tinggi (E=0,88), sedangkan di SBK sebanyak 51 spesies dengan nilai kemerataan individu yang tinggi (E=0,86). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman spesies burung di DAS SBB dan SBK tergolong dalam kategori tinggi.