Evaluasi Tingkat Keselamatan Jalan pada Daerah Pegunungan Akses Wisata Bromo Menggunakan Instrumen iRAP (Studi Kasus: Ruas Simpang Tiga Tugu Wisata - Bromo)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat keselamatan jalan pada ruas Simpang Tiga Tugu Wisata - Bromo sepanjang 17,3 km menggunakan metode International Road Assessment Programme (iRAP). Metode ini mengidentifikasi dan menilai risiko kecelakaan berdasarkan elemen-elemen infrastruktur jalan, yang kemudian menghasilkan star rating yang berkisar antara 1 (keselamatan terendah) hingga 5 (keselamatan tertinggi). Data penelitian dikumpulkan melalui observasi langsung terhadap kondisi geometrik jalan, fasilitas keselamatan, marka jalan, volume lalu lintas, dan karakteristik lingkungan sekitar. Hasil analisis awal menunjukkan bahwa mayoritas segmen jalan berada pada tingkat keselamatan sedang, dengan star rating 3 hingga 4. Namun, terdapat beberapa segmen kritis yang memiliki star rating 1 hingga 2, yang mengindikasikan adanya risiko kecelakaan yang tinggi. Segmen-segmen dengan star rating rendah ini umumnya berada di lokasi dengan tikungan tajam, kelandaian ekstrem, delineasi yang buruk, minimnya penerangan, serta kurangnya fasilitas untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda motor. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini merekomendasikan sejumlah langkah perbaikan (countermeasure) untuk meningkatkan keselamatan jalan. Langkah-langkah tersebut mencakup pemasangan rambu lalu lintas, penambahan marka jalan, pembatas jalan, peningkatan penerangan, serta pengelolaan kecepatan kendaraan. Evaluasi pasca-implementasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada star rating di beberapa segmen jalan, terutama pada lokasi yang sebelumnya memiliki tingkat risiko tinggi. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pengelolaan infrastruktur jalan di kawasan wisata, khususnya Gunung Bromo, yang memiliki tingkat kunjungan wisatawan yang tinggi. Dengan pendekatan berbasis data dan metode yang sistematis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan strategis dalam meningkatkan keselamatan jalan di destinasi wisata serupa.