Optimasi Kesiapan Siswa SMP dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dengan Metode Elbow dan Kmeans Clustering

Abstract

Penelitian ini untuk mengukur kesiapan konsep matematika siswa melalui numerasi dalam menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dengan menggunakan faktor kesiapan siswa dan nilai matematika siswa, melalui kuisioner dan wawancara dengan 3 siswa. Tujuannya untuk mengelompokkan kesiapan siswa dengan indikator faktor kesiapan siswa, yaitu fisik, psikis, mental, motivasi, dan pengetahuan atau wawasan. Proses analisis data ini diawali dengan cleansing data untuk membersihkan dan memeriksa distribusi data, normalitas dan homogenitas data, hingga evaluasi hasil. Hasil kuisioner yang diperoleh, kemudian dilakukan wawancara terhadap kesiapan, hasil analisis menunjukkan keraguan, maka jawaban kuisioner mempertahankan jawaban awal siswa. Proses analisis data memanfaatkan machine learning, metode yang digunakan untuk mendapatkan pengelompokkan (klaster) yang optimal adalah metode Elbow, kemudian dianalisis oleh algoritma k- means clustering untuk pengelompokkan data, menganalisis tingkat akurasi pengempokkan, serta validitas klaster menggunakan silhuoutte index. Populasinya adalah siswa SMP/Sederajat kelas 7 dan 8 se-Indonesia. Hasil jumlah klaster yang optimal diperoleh 𝑘 = 3 dengan akurasi model mencapai 96%, skor silhouette index adalah 0,25. Label kategori klaster yang diperoleh adalah hasil tersebut menunjukkan pada 𝐶0 atau klaster 1 terdapat 132 siswa (24%) dengan nilai rata- rata 90,24 kategori “Sangat Siap”, 𝐶1 atau klaster 2 terdapat 313 siswa (57%) dengan nilai rata 84,69 kategori “Siap”, dan 𝐶2 atau klaster 3 terdapat 102 siswa (19%) dengan nilai rata-rata 78,65 kategori “Tidak Siap”. Hasil hipotesis penelitian adalah 𝐻 0 ditolak, sehingga nilai cluster 3 mempunyai perbedaan signifikan dalam hasil pengelompokkan kesiapan siswa SMP dengan penerapan machine learning yang telah dilakukan. Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan informasi bagi sekolah untuk merancang program yang lebih berfokus sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan hasil belajar.