dc.contributor.author | DIYAH, Filda Udku | |
dc.date.accessioned | 2025-07-08T02:58:49Z | |
dc.date.available | 2025-07-08T02:58:49Z | |
dc.date.issued | 2024-12-22 | |
dc.identifier.nim | 200210201082 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127221 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 8 Juli 2025_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keaktifan peserta pelatihan di
UPT Balai Diklat KKB Jember. Beberapa diantaranya masih terdapat peserta yang
kurang berinteraksi dengan instruktur, kurangnya respon peserta saat pembelajaran
dan peserta cenderung tidak memperhatikan saat bahan ajar dipaparkan. Sehingga
untuk mencegah hal tersebut diperlukannya model pembelajaran yang sesuai, salah
satunya yakni model pembelajaran kooperatif. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi adakah hubungan antara model pembelajaran kooperatif dengan
keaktifan peserta. Adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan
sumber informasi khususnya untuk Pendidikan Luar Sekolah.
Metode penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan
kuantitatif. Teknik penentuan tempat menerapkan teknik purposive area. Jumlah
sampel yang digunakan dalam uji validitas sebanyak 41 responden dari peserta
pelatihan di DP3AKB Jember. Pelaksanaan penelitian ini memiliki populasi
sebanyak 480 orang dan telah diambil sampel sebanyak 41 responden yang berasal
dari peserta pelatihan di UPT Balai Diklat KKB Jember. Teknik penentuan
responden menggunakan simple random sampling. Teknik uji reabilitas
menggunakan metode Alpha Cronbach’s dengan perangkat lunak SPSS v25.
Berdasarkan hasil penelitian di UPT Balai Diklat KKB Jember dengan
menggunakan metode analisis data product moment pada variabel model
pembelajaran kooperatif (X) dengan keaktifan peserta (Y) diperoleh hasil sebanyak
0,825 yang termasuk dalam kategori sangat kuat. Hal ini ditandai dalam sebuah
pelaksanaan program pelatihan memerlukan model yang sesuai dengan
karakteristik peserta pelatihan salah satunya model pembelajaran kooperatif tipe
Time Games Tournament. Terdapat 6 indikator sebagai bahan penguat data
diantaranya yakni menetapkan target dan mendorong minat siswa (X1.1) dengan keaktifan peserta (Y) diperoleh hasil sebanyak 0,737 yang termasuk dalam kategori
kuat. Dibuktikan dengan peserta pelatihan PPKS yang memiliki motivasi diri dan
tujuan agar dapat merubah sikap dalam belajar. Kedua yakni menyampaikan
informasi (X1.2) dengan keaktifan peserta (Y) diperoleh hasil sebanyak 0,790 yang
termasuk dalam kategori kuat. Dibuktikan ketika informasi yang disajikan untuk
peserta pelatihan PPKS jelas dan efektif, peserta pelatihan dapat memungkinkan
terlibat dalam kegiatan pembelajaran seperti diskusi kelompok, presentasi dan
aktivitas praktis lainnya. Ketiga yakni membentuk siswa dalam kelompok belajar
(X1.3) dengan keaktifan peserta (Y) diperoleh hasil sebanyak 0,826 yang termasuk
dalam kategori sangat kuat. Dibuktikan dengan pengorganisasian kelompok belajar
untuk peserta pelatihan PPKS yang memprioritaskan kebutuhan dan motivasi
individual peserta akan meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses
pembelajaran. Keempat yakni mengarahkan kelompok belajar (X1.4) dengan
keaktifan peserta (Y) diperoleh hasil sebanyak 0,652 yang berarti masuk dalam
kategori kuat. Dibuktikan dengan instruktur yang terampil dalam menyesuaikan
teknik pendekatan andragogi dalam belajar untuk memaksimalkan keaktifan
peserta. Kelima yakni evaluasi (X1.5) dengan kekatifan peserta (Y) diperoleh nilai
sebanyak 0,802 yang termasuk dalam kategori kuat. Dibuktikan dengan evaluasi
yang diterapkan di pelatihan PPKS untuk menilai pengajar dan evaluasi pre-test
dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta pelatihan. Keenam
yakni memberi apresiasi (X1.6) dengan keaktifan peserta (Y) diperoleh nilai
sebanyak 0,859 masuk dalam kategori sangat kuat. Dibuktikan dengan adanya
peserta yang berani mengungkapkan pendapat, mendapatkan nilai terbaik akan
diberikan penghargaan berupa pujian atau penghargaan dalam bentuk lain, hal itu
dapat meningkatkan keterlibatan peserta selama pelatihan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara model
pembelajaran kooperatif dengan keaktifan peserta pelatihan di UPT Balai Diklat
KKB Jember. Hasil ini didukung oleh nilai r-hitung senilai 0,825 lebih besar dari rtabel senilai 0,308 yang menunjukkan bahwa Ha dapat diterima, sementara H0
ditolak, sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara model pembelajaran
kooperatif dengan keaktifan peserta pelatihan di UPT Balai Diklat KKB Jember | en_US |
dc.description.sponsorship | DPU: Dr. Niswatul Imsiyah, M.Pd
DPA: Nani Sintiawati, S.Pd., M.Pd | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | en_US |
dc.subject | Pembelajaran Kooperatif | en_US |
dc.subject | Keaktifan Peserta Pelatihan | en_US |
dc.subject | UPT Balai Diklat KKB Jember | en_US |
dc.title | Hubungan Antara Model Pembelajaran Kooperatif dengan Keaktifan Peserta Pelatihan di UPT Balai Diklat KKB Jember | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Pendidikan Luar Sekolah | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Niswatul Imsiyah, M.Pd | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Nani Sintiawati, S.Pd., M.Pd | en_US |
dc.identifier.validator | Hasyim | en_US |