Gambaran Kebutuhan Subjektif Gigi Tiruan Berdasarkan Lokasi Kehilangan Gigi pada Masyarakat Sumbersari di Kabupaten Jember

Abstract

Kehilangan gigi adalah masalah kesehatan gigi yang umum dan dapat memengaruhi fungsi orokraniofasial. Dampak kehilangan gigi bervariasi tergantung pada lokasi kehilangan gigi, sementara penggunaan gigi tiruan masih rendah akibat perbedaan dalam persepsi kebutuhan. Wilayah kerja Puskesmas Sumbersari diketahui memiliki total 3.522 kasus gigi. Angka ini merupakan yang tertinggi di daerah perkotaan Jember dan tertinggi kedua di Kabupaten Jember pada tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kebutuhan subjektif gigi tiruan berdasarkan lokasi kehilangan gigi pada masyarakat Sumbersari, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain observasional deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Studi dilakukan pada 60 responden berusia 45–69 tahun yang mengalami kehilangan gigi, dipilih dengan metode purposive random sampling. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan klinis dan kuesioner. Individu dengan kehilangan gigi rahang bawah memiliki rata-rata kebutuhan tertinggi terhadap gigi tiruan (16,24). Individu dengan kehilangan gigi rahang atas memiliki rata-rata kebutuhan terendah terhadap gigi tiruan (15,95). Individu yang kehilangan gigi anterior dan posterior secara bersamaan memiliki skor kebutuhan gigi tiruan rata-rata tertinggi (16,95). Kesimpulannya, masyarakat Sumbersari memiliki tingkat kebutuhan sedang terhadap gigi tiruan pada kehilangan gigi rahang atas dan tingkat kebutuhan tinggi pada kehilangan gigi rahang bawah.