Strategi Pengembangan Agrowisata Sentool Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember

Abstract

Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pertanian dengan pariwisata untuk meningkatkan daya saing seperti agrowisata. Kabupaten Jember memiliki potensi wisata berbasis pertanian karena topografi kawasan yang mendukung, salah satunya pada Agrowisata Sentool di Desa Suci, Kecamatan Panti. Agrowisata ini merupakan destinasi wisata yang baru dibangun September 2021 dan berfokus pada pengembangan perkebunan holtikultura, sehingga memerlukan strategi pengembangan untuk memaksimalkan sumberdaya serta mengoordinasi kegiatan wisata dan agro di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi pengembangan Agrowisata Sentool berdasarkan komponen pariwisata 6A (attraction, accessibility, ancillary, amenity, activity, dan available package). Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah stakeholder yang memiliki peran dan pengetahuan terkait pengelolaan Agrowisata Sentool dari pengelola agrowisata, dinas Pariwisata, dan Bappeda Kabupaten Jember. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan survei primer yang dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara, serta survei sekunder yang dilakukan dengan survei ke instansi-instansi untuk mendapatkan data dan literatur. Metode yang digunakan meliputi analisis deskriptif, Analytical Hierarchy Process (AHP), dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor prioritas dalam pengembangan Agrowisata Sentool mencakup kondisi dan kapasitas jalan, pengelolaan wisata buah, pengelolaan toilet, pengembangan paket wisata, aktivitas pengunjung, serta kualitas sumber daya manusia. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, strategi yang direkomendasikan meliputi perbaikan dan pelebaran jalan, pengembangan wisata buah berkelanjutan, peningkatan fasilitas toilet, promosi paket wisata terpadu, penyelenggaraan event aktivitas harian, serta pelatihan keahlian untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.