dc.contributor.author | PUTRI, Deis Ramadhanar Utari | |
dc.date.accessioned | 2025-07-01T03:15:06Z | |
dc.date.available | 2025-07-01T03:15:06Z | |
dc.date.issued | 2025-01-17 | |
dc.identifier.nim | 200210205099 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126893 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 30 Juni 2025_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pelatih persaudaraan setia hati terate (PSHT) dalam mengembangkan sikap persaudaraan anak usia dini di Ranting Wuluhan Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun informan pada penelitian yaitu ketua ranting, pelatih, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode latihan yang digunakan pelatih meliputi wejangan dan pembiasaan. Secara pelaksanaan, metode latihan dengan wejangan terlihat saat istirahat. Saat istirahat, wejangan diberikan dengan posisi pelatih dan siswa yang duduk berhadapan. Wejangan-wejangan yang diberikan untuk anak usia dini hendaknya dengan bahasa yang halus. Wejangan tersebut seperti pemberian nasihat untuk saling menyayangi, menghargai, bekerja sama, membantu yang kesulitan, mendukung satu sama lain, dan giat dalam belajar. Sedangkan dalam pelaksanaan metode latihan pembiasaan terlihat saat pelatihan berlangsung. Pembiasaan tersebut yakni bersalaman dan bertegur sapa saat bertemu pelatih atau teman. Hal lainnya, sikap persaudaraan yang diajarkan PSHT Ranting Wuluhan Jember kepada siswa yakni peduli terhadap kawan, rasa saling menghargai, dan rasa saling menyayangi. Bentuk peduli terhadap kawan ditunjukkan saat pelatih meminta siswa untuk membantu siswa lainnya memasang matras alas untuk latihan. Bentuk rasa saling menghargai ditunjukkan ketika bersalaman kepada pelatih maupun anggota PSHT yang ada di padepokan tersebut. Bentuk rasa saling menyayangi ditunjukkan ketika pertandingan antar siswa. Siswa saling menyemangati teman yang bertanding. Saat pertandingan antar siswa usai, pelatih membiasakan untuk berpelukan satu sama lain. Adapun selain itu, selama pelaksanaan latihan berlangsung, terlihat diterapkannya sikap-sikap persaudaraan seperti peduli terhadap kawan, rasa saling menghargai, dan rasa saling menyayangi. Hal tersebut perlu menjadi perhatian bersama, karena hendaknya sikap persaudaraan tidak hanya berlaku saat latihan, melainkan diterapkan juga dalam kehidupan sehari-hari. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan | en_US |
dc.subject | Sikap Persaudaraan | en_US |
dc.subject | Anak Usia Dini | en_US |
dc.subject | Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) | en_US |
dc.title | Peran Pelatih Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dalam Mengembangkan Sikap Persaudaraan Anak Usia Dini di Ranting Wuluhan Jember | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Nanik Yuliati, M.Pd. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Aisyah Nur Atika, S.Pd., M.Pd. | en_US |
dc.identifier.validator | reva | en_US |