Analisis Pengujian Bending dan Pengamatan SEM Berbahan Limbah Serat Serabut Kelapa dengan Metode Vacuum Infusion

Abstract

Pengembangan material komposit saat ini dilakukan guna mencari alternatif pengganti serat sintesis sebagai serat penguat komposit. Serat alam, seperti ijuk, tebu, bambu, nanas, pohon pisang dan serat lainnya dapat digunakan pengganti dalam pembuatan komposit ini. Eksperimen yang dilaksanakan dalam studi ini melibatkan proses produksi bahan komposit yang diperkuat oleh serat dari serabut kelapa yang disusun menjadi pola anyaman dengan menggunakan matriks polyester. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arah serat yang optimal bagi bahan komposit tersebut dengan mempertimbangkan kekuatan lentur. Proses manufaktur komposit dengan penguatan serat dari serabut kelapa ini dilakukan dengan menggunakan metode Vacuum Infusion dan dilakukan perlakuan alkalisasi NaOH 5% selama 2 jam terhadap serat serabut kelapa. Kekuatan bending tertinggi pada variasi arah serat serabut kelapa dengan metode vacuum infusion didapatkan nilai rata rata sebesar 90,35 MPa pada variasi arah serat 90°. Sedangkan nilai terendah didapatkan nilai rata rata sebesar 56,55 MPa pada arah serat 30°. Pada eksperimen penelitian arah serat serabut kelapa dengan metode vacuum infusion belum memenuhi standart BKI yang telah ditentukan sebesar 150 MPa Hasil pengamatan SEM menunjukkan adanya celah pada lapisan anyaman, yang disebabkan ikatan antara serat dan resin tidak sempurna memenuhi area-area tertentu. Hasil pengamatan foto mikro menunjukkan Serat pull out yang merupakan fenomena di mana serat penguat seperti serat kelapa yang terdapat dalam material komposit menarik keluar