Implementasi Rebusan Seledri untuk Menurunkan Nyeri Kronis pada Lansia Gout Arthritis di Griya Lansia Gerbang Mas Lumajang

Abstract

Gout arthritis merupakan penyakit metabolik yang sering dialami oleh lansia karena adanya faktor penuruan berbagai fungsi organ akibat proses menua. Penderita gout arthritis sering mengalami peradangan pada sendi akibat penumpukan kristal asam urat di persendian, yang dapat menyebabkan rasa nyeri pada tulang dan persendian. Hal tersebut dapat menimbulkan masalah keperawatan berupa nyeri kronis. Nyeri yang tidak diatasi akan berdampak pada kesehatan dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Metode penelitian ini berupa studi kasus bertujuan untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan pada lansia gout artritis dengan masalah keperawatan nyeri kronis. Pengumpulan data dilakukan pada satu orang pasien dengan diagnosis gout arthritis yang bersedia menjadi responden dan sesuai kriteria tanda gejala mayor minor antara lain klien mengeluh nyeri, tampak meringis, aktivitas tidak tuntas, bersikap protektif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Griya Lansia Gerbang Mas Lumajang selama 7 hari pada tangal 9-15 Mei 2024. Hasil studi kasus menunjukan terapi rebusan seledri selama 7 hari pada klien yang dilakukan selama satu 7 kali kunjungan pagi dan sore, skala nyeri kilen menurun dari 6 menjadi 3 dihari ke 7 klien tidak tampak meringis, tidak bersikap protektif, dilakukan intervensi yaitu manajemen nyeri dengan menggunakan terapi komplementer rebusan daun seledri. Terapi rebusan seledri dapat dijadikan sebagai intervensi inovatif untuk menangani nyeri kronis pada gout arthritis, dan untuk pengembangan serta perbaikan pada penelitian selanjutnya, sebagai terapi modalitas untuk menurnkan nyeri sekaligus kadar asam urat para lansia.