Perencanaan Pemeliharaan Gedung ICU RSUD Ngudi Waluyo Blitar

Abstract

Menurut UU RI Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung menjelaskan pemanfaatan suatu gedung juga harus memperhatikan pemeliharaannya. Sesuai dengan PP Nomor 36 Tahun 2005 pasal 5 ayat 3 masa layanan bangunan permanen kurang lebih 20 tahun. ICU merupakan salah satu bagian dari Rumah Sakit yang harus memperhatikan pemeliharaan karena didalamnya terdapat pasien yang membutuhkan penanganan secara intensive dan khusus. Maka dari itu dibutuhkannya suatu rencana pemeliharaan gedung. Data yang dibutuhkan untuk menyusun pemeliharaan Gedung ICU RSUD Ngudi Waluyo ini yaitu, As Built Drawing, RAB (volume pekerjaan), Spesifikasi Teknik, manual book pekerjaan MEP dan AHSP Blitar. Data tersebut diolah sehingga menghasilkan pemodelan Building Information Modelling (BIM) menggunakan Autodesk Revit 3D, komponen pemeliharaan berdasarkan periode waktu, penyusunan Standart Operasional Procedure (SOP) untuk setiap pekerjaan pemeliharaan yang mengacu pada Permen PU Nomor 24/PRT/M/2008, Quantity Take Off (QTO) pemeliharaan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pemeliharaan dari periode 1 atau Tahun 2024 sampai dengan periode 20 atau Tahun 2043. Nilai inflasi yang digunakan yaitu 3,19% didapat dari nilai tertinggi selama 5 tahun terakhir yaitu tahun 2019 sampai 2024. Sehingga didapat biaya pemeliharaan periode 1 (Tahun 2024) sebesar Rp 906.537.794 sedangkan untuk periode 20 (Tahun 2043) sebesar Rp 2.157.453.818.