dc.contributor.author | PRATAMA, Donny Jasir | |
dc.date.accessioned | 2025-06-17T01:39:40Z | |
dc.date.available | 2025-06-17T01:39:40Z | |
dc.date.issued | 2024-07-30 | |
dc.identifier.nim | 200910301048 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126584 | |
dc.description | Finalisasi oleh Taufik tgl 17 Juni 2025 | en_US |
dc.description.abstract | Dampak Flexing Di Media Sosial Instagram Terhadap Interaksi
Sosial Mahasiswa Di Kampus (Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Ilmu
Kesejahteraan Sosial Di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Jember); Donny Jasir Pratama; 200910301048; 2024; 42 halaman; Program Studi
Ilmu Kesejahteraan Sosial; Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik; Universitas
Jember.
Flexing merupakan perilaku yang muncul karena adanya rasa ingin
populer oleh pelaku sehingga menggunakan cara pamer di dunia maya agar
mudah dikenal khalayak. Berkaitan dengan flexing, keinginan mahasiswa untuk
menunjukkan eksistensi diri biasa ditampilkan melalui unggahan di akun
Instagramnya secara berlebihan. Melalui penggunaan Instagram untuk memeroleh
popularitas dengan cara flexing demikian, interaksi luring dan daring mahasiswa
bersinggungan membentuk dinamika baru dalam cara berkomunikasi dan
menjalin hubungan sosial. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan flexing pelaku di
Instagram atau dunia mayanya yang terbawa di dunia nyata atau lingkungan
fisiknya. Fenomena flexing kerap dijumpai di kalangan mahasiswa, Lingkungan
mahasiswa Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik, Universitas Jember juga tak luput dari adanya praktik flexing tersebut dan
dinilai cukup untuk menggambarkan permasalahan penelitian dari keberagaman
individu atau mahasiswa dengan latar belakang berbeda. Pelaku flexing yang biasa
menampilkan keaktifan di Instagram secara intens cenderung terlihat kurang
interaktif pada interaksi sosialnya sebagai mahasiswa di lingkungan kampus.
Selain itu juga sempat muncul anggapan dari peer-group atau kelompok sebaya
pelaku yang menyatakan tidak suka atas perilaku pamer pelaku flexing karena
perubahan kebiasaannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, medeskripsikan, dan
menganalisis dampak flexing terhadap interaksi sosial mahasiswa di kampus.
Penelitian ini menggunakan konsep media sosial & Instagram, flexing, perilau
sosial, serta interaksi sosial. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan
kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik penentuan lokasi menerapkan teknik
purposive area, dengan lokasi yang dipilih adalah lingkungan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember. Teknik penentuan informan
menggunakan teknik purposive sampling, terdiri dari 5 informan pokok sebagai
pelaku flexing, beserta 5 informan tambahan yang merupakan peer-group dari
setiap informan pokok yang masih menyandang status sebagai mahasiswa
kesejahteraan sosial. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi non partisipan, wawancara semiterstruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan teknik dari Miles & Huberman yang meliputi pengumpulan data,
kondensasi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kemudian dilanjutkan dengan teknik keabsahan dengan triangulasi sumber dan
triangulasi metode untuk menghasilkan data yang valid.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dampak flexing terhadap
interaksi sosial mahasiswa di kampus memengaruhi interaksi sosial pelaku hingga
mengalami perubahan pola yang apabila dilihat dari bentuk asosiasi melalui
proses asimilasi dengan peer-group baru dan bentuk disosiasi melalui proses
kontraversi dengan peer-group lama. Perubahan pola interaksi tersebut disertai
oleh dampak baik yang positif maupun negatif. Dampak positifnya yaitu
pencitraan yang terbentuk pada media sosial yang pelaku harapkan dan terbangun
hubungan asosiasi dengan peer-group barunya. Sedangkan dampak negatifnya
yaitu memunculkan perasaan FOMO, gaya hidup menjadi cenderung konsumtif,
dan terbentuknya hubungan disosiasi dengan peer-group lama. | en_US |
dc.description.sponsorship | Kris Hendrijanto, S.Sos., M.Si
Belgis Hayyinatun Nufus S.Sos., M.Kesos | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik | en_US |
dc.subject | FLEXING | en_US |
dc.subject | MEDIA SOSIAL | en_US |
dc.subject | INTERAKSI SOSIAL | en_US |
dc.title | Dampak Flexing di Media Sosial Instagram Terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa diKampus (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Ilmu Kesejaheteraan Sosial | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Kris Hendrijanto, S.Sos., M.Si | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Belgis Hayyinatun Nufus S.Sos., M.Kesos | en_US |
dc.identifier.validator | validasi_repo_ratna_Mei 2025 | en_US |
dc.identifier.finalization | Taufik | en_US |