Pengemabangan LKPD Berbasis Kearifan Lokal Warisan Peninggalan Ijen Purba Materi Asal Usul Bab 7 Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Kelas IV SDN Wonosari 1 Bondowoso

Abstract

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV SDN Wonosari 1 Bondowoso, guru menggunakan buku ajar tematik sebagai sumber belajar siswa. Dimana buku ajar tersebut masih bersifat umum dan lebih cenderung menjelaskan kehidupan di luar tempat tinggal siswa. Kenyataannya, siswa juga perlu pemahaman secara kontekstual yang berhubungan dengan daerah dan kehidupan sekitar. Salah satunya bahan ajar dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia bab 7 yang membahas asal usul keberagaman bentang alam. Subtema tersebut sebagian besar membahas materi tentang asal usul yang tidak terdapat pada lingkungan siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan LKPD berbasis kearifan lokal warisan peninggalan ijen purba Bondowoso untuk mengoptimalkan pemahaman siswa akan lingkungannya. Berdasarkan temuan tersebut, disusunlah rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) bagaimanakah proses pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal warisan peninggalan ijen purba materi asal usul bab 7 pembelajaran Bahasa Indonesia pada kelas IV SDN Wonosari 1 Bondowoso, dan 2) bagaimanakah hasil validitas, keefektifan dan kepraktisan pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal warisan peninggalan ijen purba materi asal usul bab 7 pembelajaran Bahasa Indonesia pada kelas IV SDN Wonosari 1 Bondowoso. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) mengetahui proses pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal warisan peninggalan ijen purba materi asal usul bab 7 pembelajaran Bahasa Indonesia pada kelas IV SDN Wonosari 1 Bondowoso, dan 2) mengetahui hasil validitas, keefektifan dan kepraktisan pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal warisan peninggalan ijen purba materi asal usul bab 7 pembelajaran Bahasa Indonesia pada kelas IV SDN Wonosari 1 Bondowoso. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) model Borg and Gall yang terdiri dari 10 tahapan. tetapi, dalam penelitian ini hanya sampai pada tahapa ke 8 yaitu: 1) penelitian pendahuluan, 2) perencanaan pengembangan produk , 3) pengembangan desain produk awal , 4) validasi desain produk , 5) revisi desain produk awal , 6) uji coba penggunaan , 7) revisi desai produk , dan 8) uji coba keefektifan. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV B di SDN Wonosari 1. Data penelitian ini dianalisis menggunakan validasi produk, tingkat keefektifan melebih nilai KKM, dan respon siswa. Hasil dari kevalidan, kefektifan dalan kepraktisan LKPD berbasis kearifan lokal warisan Ijen purba di Bondowoso dapat dilihat dari hasil validasi oleh validator, hasil belajar, dan respon siswa. Hasil validasi oleh validator menunjukkan hasil 88,58% (sangat layak). Hasil kefektifan produk dilihat dari nilai post-test yang mendapatkan hasil nilai di atas KKM. Hal ini menunjukkan produk pengembangan efektif. Hasil kepraktisan yang diukur dari respon siswa memperoleh hasil sebesar 94,3 % dengan kategori baik sekali/sangat praktis. Berdasarkan hasil uji validasi, uji keefektifan, dan uji kepraktisan dapat dismpulkan bahwa pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal Bondowoso sangat valid, efektif dan praktis. Sehingga LKPD berbasis kearifan lokal Bondowoso layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran kelas IV sekolah dasar. LKPD berbasis kearifan lokal warisan Ijen purba di Bondowoso dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas, materi yang disajikan dalam LKPD berbasis kearifan lokal warisan Ijen Purba Bondowoso berbasis kearifan lokal bondowoso dapat menambah pengetahuan siswa dalam mengetahui dan memahami kearian lokal berupa sejarah, pahlawan dan monumen yang ada di Kota Bondowoso. Guru sebagai fasilitator dapat mengembangkan media pembelajaran yang sudah ada dengan menambahkan informasi lain yang sesuai dengan lingkungan sekitar