| dc.contributor.author | MALISA, Rela Rizky |  | 
| dc.date.accessioned | 2025-05-21T16:10:15Z |  | 
| dc.date.available | 2025-05-21T16:10:15Z |  | 
| dc.date.issued | 2023-04-15 |  | 
| dc.identifier.nim | 180110301044 | en_US | 
| dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126390 |  | 
| dc.description | Finalisasi oleh Taufik Tgl 21 Mei 2025 | en_US | 
| dc.description.abstract | Skripsi ini membahas tentang dampak gempa bumi tektonik terhadap kehidupan 
masyarakat di Kabupaten Bantul tahun 2006-2008. Adapun rumusan masalah pada
penelitian yaitu (1) Bagaimana kondisi Kabupaten Bantul sebelum terjadinya bencana 
gempa bumi, (2) Bagaimana dampak yang ditimbulkan sesudah terjadinya bencana 
gempa bumi di Kabupaten Bantul, (3) Bagaimana upaya yang dilakukan dalam 
penanggulangan bencana gempa bumi di Kabupaten Bantul. Pendekatan yang 
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi kebencanaan (Sociologi of 
Disaster) dan teori yang digunakan adalah teori bahaya alam oleh Adenrele Awotona 
dan teori manjemen bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 
metode sejarah menurut Kuntowijoyo yang meliputi tahapan pemilihan topik, 
pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi, dan penulisan. Hasil penelitian ini 
mengenai dampak gempa bumi tektonik di Kabupaten Bantul yang terjadi pada 27 Mei
2006 telah memberikan pengaruh bagi kehidupan masyarakat dari aspek lingkungan, 
ekonomi, dan sosial budaya. Gempa bumi yang terjadi dalam waktu singkat telah 
menimbulkan jatuhnya korban jiwa, hancurnya rumah dan harta benda, kerusakan 
sarana-prasarana, terputusnya jaringan listrik dan akses komunikasi, serta kerusakan 
lingkungan. Masyarakat juga mengalami gangguan psikologis. Besarnya dampak 
gempa bumi mendapat perhatian dari pemerintah dan berbagai elemen masyarakat. 
Pemerintah bersama elemen masyarakat memberikan dorongan berupa bantuan 
logistik, pembangunan kembali rumah dan sarana prasarana, serta pendampingan 
psikologis kepada korban gempa bumi di Kabupaten Bantul untuk bangkit dari 
keterpurukan. Pada tahun 2008 masyarakat Kabupaten Bantul berhasil kembali menata 
kehidupan dengan modal gotong royong yang telah tertanam sejak lama. | en_US | 
| dc.language.iso | other | en_US | 
| dc.publisher | Fakultas Ilmu Budaya | en_US | 
| dc.subject | DAMPAK | en_US | 
| dc.subject | GEMPA BUMI TEKTONIK | en_US | 
| dc.subject | KABUPATEN BANTUL | en_US | 
| dc.subject | MASYARAKAT | en_US | 
| dc.title | Dampak Gempa Bumi Tektonik Terhadap Kehidupan Masyarakat di Kabupaten Bantul Tahun 2006-2008 | en_US | 
| dc.type | Skripsi | en_US | 
| dc.identifier.prodi | Program Studi Ilmu Sejarah | en_US | 
| dc.identifier.pembimbing1 | Drs. Nurhadi Sasmita, M.Hum | en_US | 
| dc.identifier.pembimbing2 | Dr. Retno Winarni, M.Hum. | en_US | 
| dc.identifier.validator | Taufik | en_US | 
| dc.identifier.finalization | Taufik | en_US |