ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT PADA BANK-BANK UMUM DI INDONESIA PERIODE 2000-2004
Abstract
Penelitian ini berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Penyaluran Kredit Pada Bank-Bank Umum di Indonesia Periode 2001-2004.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suku bunga SBI, suku bunga kredit, dan
jumlah dana pihak ketiga mempengaruhi penyaluran kredit bank ummj di
Indonesia selama tahun 2001-2004 secara simultan dan parsial.
Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research yaitu jenis
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pola hubungan dan sifat
hubungan antara dua variabel atau lebih. Data yang dipakai adalah data runtut
waktu (time series) bulanan. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier
berganda yang meliputi: uji regresi, uji F, uji t, uji multikolinieritas, uji
autokorelasi, dan uji heterokedastisitas
Hasil uji regresi menunjukkan bahwa koefisien determinasi
(R
2
)menunjukkan nilai 0,975, nilai koefisien regresi (R
2
) menunjukkan bahwa
tingkat penyaluran kredit bank-bank umum di Indonesia 97,5% dipengaruhi oleh
timgakt suku bunga SBI, suku bunga kredit, dan jumlah dana pihak ketiga,
sedangkan 2,5% penyaluran kredit dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar model.
Uji F menunjukkan bahwa secara simultan suku bunga SBI, suku bunga kredit,
dan dana pihak ketiga mempengaruhi penyaluran kredit bank umum di Indonesia
ini ditunjukkan oleh nilai F
hitung
> F
(548,495 > 2,580). Dari hasil uji
signifikan (uji t) pada derajat keyakinan sebesar 5%, diketahui bahwa semua
variabel cukup signifikan. Variabel suku bunga SBI (X
tabel
1
), suku bunga kredit (X
)
dan dana pihak ketiga (X
) signifikan secara statistik. Hal ini tersebut ditunjukkan
oleh variabel X
tabel
1
3
yang berpengaruh secara negatif dan signifikan yaitu t
(-4,942 > 1,684). Variabel X
2
berpengaruh positif dan signifikan yaitu t
>
t
tabel
(11,301 > 1,684). Sedangkan variabel X
berpengaruh secara positif dan
signifikan yaitu t
hitung
> t
tabel
3
(2,053 > 1,684). Berdasarkan hasil uji
multikolinieritas, menunjukkan bahwa masing-masing variabel tidak
menunjukkan adanya multikolinieritas yang sempurna, ini ditunjukkan oleh nilai
R
2
dari uji multikolinieritas masing-masing variabel bebas yaitu R
suku bunga
SBI (X
1
ketiga (X
) sebesar 0,895, R
3
2
suku bunga kredit (X
) sebesar 0,846 lebih kecil dari R
2
2
) sebesar 0,670, R
analisis regresi berganda yaitu
sebesar 0,975. Kemudian nilai VIF yang di bawah 10 menunjukkan bahwa tidak
terjadi multikolinieritas di antara variabel bebas. Berdasarkan uji autokorelasi
nilai d berada pada daerah yang menunjukkan adanya autokorelasi positif antar
variabel, dimana d < dl (0,659 < 1,37). Berdasarkan uji heterokedastisitas, model
< α (0,000 < 0,05).
dari berbagai hasil uji diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa secara nyata
ini dinyatakan lolos uji, dimana nilai t
hitung
dan signifikan suku bunga SBI dan jumlah dana pihak ketiga mempengaruhi
tingkat realisasi penyaluran kredit bank umum di Indonesia, sedangkan tingkat
suku bunga Kredit tidak terlalu berpaengaruh terhadap tingkat realisasi penyaluran
kredit bank umum di Indonesia selama periode 2001-2004.