PENGUJIAN BATU BATA MERAH YANG BERASAL DARI LIMA LOKASI DI KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Batu bata merah adalah batu buatan yang terbuat dari tanah liat dengan atau
tanpa bahan campuran, yang melalui proses pengerjaan hingga tidak hancur jika
direndam dalam air. Pembuatan batu bata merah bisa menggunakan bahan campuran
dan tanpa bahan campuran tergantung dari keadaan tanah liat yang dipakai. Tanah liat
diambil dari lima lokasi di kabupaten Banyuwangi yaitu Desa Wongsorejo, Desa Alas
Buluh, Desa Sidodadi, Desa Watu Kebo, dan Desa Bajulmati. Dalam penelitian ini
lebih mengarah pada sifat fisik tanah yang mungkin dapat memberikan pengaruh
terhadap kualitas batu bata. Oleh karena itu, akan dilakukan pembuatan batu bata
yang menggunakan tanah liat yang di ambil dari lima lokasi dengan melakukan
proses dan prosedur pengerjaan yang sama.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
observasi (pengamatan langsung), pengujian bahan baku batu bata meliputi pengujian
kadar air tanah, berat isi tanah, berat jenis tanah, atterberg limits dan pengujian benda
uji (batu bata) meliputi pengujian tampak luar (ukuran, bentuk, warna, dan berat),
kandungan kadar garam absorbsi, daya hisap, kuat tekan.
Dari analisis hasil pengujian, sifat fisik tanah juga memberikan pengaruh pada
kualitas batu bata. Tanah dari kabupaten Banyuwangi berjenis CL dan ML – OL
termasuk jenis tanah yang cukup bagus untuk digunakan dalam pembuatan batu bata
karena memiliki plastisitas sedang. Setelah tanah tersebut di olah menjadi batu bata
hasil produk batu batanya dari keseluruhan lima lokasi hampir sama yaitu sudah
cukup baik, akan tetapi masih ada beberapa kekurangan yang tidak sesuai standar
kualitas batu bata.