dc.description.abstract | Masalah anak punk yang disebut-sebut terkenal dengan anak roker merupakan
masalah sosial yang berada ditengah-tengah kehidupan masyarakat Jember dan perlu
untuk segera diatasi karena banyak menimbulkan kerugian dan keresahan bagi
masyarakat. Keberadaannya juga kurang mendapatkan penerimaan dan perhatian
yang baik dari masyarakat, padahal jumlahnya semakin hari semakin meningkat.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi keberadaan anak
punk tersebut, baik melalui penangkapan maupun penahanan, namun keberadaannya
tetap tidak berkurang secara signifikan, bahkan semakin bertambah.
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan menganalisis tentang motivasi yang
mendasari seorang anak memutuskan masuk menjadi anggota komunitas punk.
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi seorang anak
memilih masuk dalam komunitas tersebut. Jenis penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi yang dipilih adalah
Kawasan kampus Universitas Jember, dengan alasan dilokasi tersebut terdapat
banyak anak-anak punk yang masih aktif. Penentuan informan menggunakan metode
Purposive terhadap tiga informan pokok, pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara mendalam
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi anak masuk dalam komunitas
punk terbagi menjadi dua yaitu motivasi yang disebabkan dari faktor internal dan
motivasi yang disebabkan dari faktor eksternal, motivasi yang bersifat yangdisebabkan dari faktor internal sangat keadaannya sangat labil, 2)
Saran dalam penelitian ini hendaknya para orang tua ataupun keluarga untuk
dapat membimbing perilaku anak dengan pendekatan norma sosial dan norma agama
yang berlaku supaya anak dapat menghindari perilaku yang menyimpang. Pada
dasarnya kebersamaan dan pengawasan dari keluarga sangatlah penting peranannya
bagi pertumbuhan seorang anak yang masih membutuhkan perhatian dan kasih
sayang dari orang tua dengan selayaknya. | en_US |