dc.description.abstract | Tanah merupakan material yang sangat berpengaruh dalam suatu pekerjaan
konstruksi, karena suatu daerah tidak akan memiliki sifat tanah yang sama dengan
daerah lainnya. Kondisi tanah yang sering menjadi kendala dan relatif banyak
dijumpai adalah tanah yang memiliki sifat kembang susut yang tidak seragam,
sehingga akan berpengaruh pada kapasitas dukungnya, ini disebabkan karena tanah
memiliki nilai Swelling yang besar dan nilai CBR nya yang relatif kecil. Melihat
kondisi tanah seperti itu maka pada penelitian ini peneliti mencoba untuk
memperbaiki sifat-sifat tanah yang merugikan tersebut. Sample tanah yang digunakan
pada penilitian ini adalah tanah remoulded. Parameter-parameter yang ditinjau
meliputi parameter nilai batas-batas konsistensi, nilai swelling dan CBR rendaman.
Stabilisasi adalah cara memperbaiki sifat-sifat tanah dengan cara
menambahkan suatu bahan tambah tertentu pada tanah yang tidak baik yang biasa
disebut aditif. Beberapa bahan campuran yang sudah digunakan secara luas meliputi
kapur, semen, gergaji kayu, abu merapi, maupun serbuk marmer. Pada kali ini
peneliti menggunakan bahan aditif alternatif lainnya yaitu serbuk arang kayu yang
diharapkan mampu memperpaiki sifat tanah sehingga pada lapisan tanah tersebut
layak didirikan suatu bangunan maupun kontruksi jalan. Penelitian ini menggunakan
sampel tanah remoulded dan yang akan diteliti meliputi sifat fisik dan mekanis tanah
asli dan sifat mekanis tanah yang sudah distabilisasi dengan tambahan serbuk arang
kayu dengan variasi kadarnya 0%, 10%, 20%, 30%. Pengujian sampel dilakukan di
Loboratorium Geologi dan Mekanika Tanah, Teknik Sipil, Universitas Jember
Hasil pengujian untuk tanah asli menunjukkan bahwa sampel tanah remoulded
ini merupakan tanah lempung plastis termasuk golongan A-7-5 yaitu tanah lempung
organic dengan plastisitas sedang sampai tinggi dengan nilai Indeks Plastisitas 61,99
% (plastisitas tinggi). Perubahan parameter tanah asli yaitu dari pengujian Batas-batas
konsistensi yakni penurunan nilai indeks plastisitas (IP) yang drastis terjadi pada
variasi campuran 20 % yaitu sebesar 12,19 %. Pada pengujian swelling CBR
rendaman perubahan yang drastis juga terjadi pada variasi campuran 20 % dengan
waktu perendaman 4 hari nilai CBR yang diperoleh adalah 28,98 %. | en_US |