Kajian Upaya Persiapan Penguasaan Materi Fisika SMA Berdasarkan Hasil Proporsi Jawaban Soal Ujian Nasional Tahun 2008, 2009, 2010
Abstract
Hasil proporsi jawaban soal UN merupakan indikator pencapaian kompetensi
peserta didik dari setiap satuan pendidikan. Hasil proporsi jawaban soal UN sangat
besar manfaatnya jika dikaji dan digunakan untuk upaya perbaikan proses belajar
mengajar. Hasil proporsi jawaban soal UN ini dapat dimanfaatkan sebagai umpan
balik bagi perbaikan proses pembelajaran dan peningkatan mutu pendidikan secara
sistematis dan berkelanjutan, misalnya dengan melakukan persiapan-persiapan dalam
proses belajar mengajar yang mengacu pada hasil proporsi jawaban soal UN tahuntahun
sebelumnya.
Penelitian dengan judul Kajian Upaya Persiapan Penguasaan Materi Fisika
SMA Berdasarkan Hasil Proporsi Jawaban Soal Ujian Nasional Tahun 2008, 2009,
2010 merupakan penelitian deskriptif ex post facto yang bertujuan untuk
mendeskripsikan soal apa saja yang proporsi jawabannya kurang dari 60%,
mengetahui penyebab proporsi jawaban soal Ujian Nasional kurang dari 60%
menurut guru fisika SMA, dan mengetahui upaya persiapan penguasaan materi fisika
yang bisa dilakukan guru fisika SMA berdasarkan hasil proporsi jawaban soal Ujian
Nasional (UN) tahun 2008, 2009. 2010. Berdasarkan hasil dokumentasi dari data aplikasi Monev PPMP 2011, dari 3
tahun pelaksanaan UN fisika SMA di kabupaten Pasuruan menghasilkan proporsi
jawaban soal tertinggi yakni pada UN fisika SMA tahun 2009 dengan hanya 4 butir
soal saja yang proporsi jawabannya kurang dari 60%, dan juga menghasilkan proporsi
jawaban terendah yakni pada UN fisika SMA tahun 2008 dengan 16 butir soal yang
memiliki hasil proporsi jawaban soal kurang dari 60%. Ada beberapa soal yang sering muncul pada UN dari tahun ke tahun dengan proporsi jawaban yang sama yakni
kurang dari 60%, hal ini menunjukkan bahwa materi pada soal tersebut masih sangat
kurang dipahami oleh siswa, sehingga diperlukan perhatian dan penanganan khusus
dari guru fisika terhadap materi-materi tersebut, agar nantinya soal-soal pada materi
tersebut proporsi jawabannya bisa mencapai 60% atau lebih dari 60% pada UN yang
selanjutnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari angket dengan responden guru fisika
SMAN 1 Pandaan, SMAN 1 Kejayan, SMA Yayasan Pandaan, dan SMA Ma’arif NU
Pandaan. Diketahui bahwa faktor penyebab daya serap soal UN belum mencapai
KKM 60% antara lain : karena siswa kurang teliti dalam mengerjakan, siswa kurang
memahami konsep, siswa tidak hafal rumus yang terlalu banyak, kemampuan
berhitung (matematika) yang masih lemah, serta siswa kurang memahami konsep
yang sulit direalisasikan (tidak ada media praktikum). Selain itu, menurut para guru
fisika terdapat faktor lain yang juga sangat berpengaruh pada hasil proporsi jawaban
soal UN, yakni : karena sekolah yang mempunyai input siswa dengan tingkat intake
(kemampuan) menengah ataupun rendah sehingga kerumitan materi fisika menjadi
sulit dipahami oleh siswa, serta kurang lengkapnya sarana prasarana yang bisa
digunakan dalam pembelajaran (khususnya pada sekolah-sekolah pinggiran atau
swasta). Upaya persiapan penguasaan materi fisika yang bisa dilakukan guru fisika
SMA berdasarkan hasil proporsi jawaban soal Ujian Nasional (UN) tahun 2008,
2009. 2010 adalah dengan mengoptimalkan pembelajaran fisika yang menekankan
pada pemahaman konsep (melalui otak kanan) bukan pada menghafal rumus (melalui
otak kiri), siswa sering dilatih mengerjakan soal-soal Ujian Nasional (UN) dari tahun tahun sebelumnya agar siswa mengetahui dan terbiasa memahami karakteristik dari
soal-soal Ujian Nasional (UN), melatih dan mengoptimalkan kemampuan berhitung
(matematika), mengoptimalkan penggunaan laboratorium fisika, siswa dilatih
berimajinasi tentang konsep yang sulit direalisasikan (abstrak) dan memahamkannya
melalui media gambar.