dc.description.abstract | Keberadaan “Kurikulum Merdeka Belajar” menjawab tantangan persaingan
sumber daya manusia di Abad ke-21. Siswa harus memiliki keterampilan dan
kemampuan baru, seperti kemampuan interpretasi yang memiliki peran penting
untuk identifikasi dan pemahaman masalah. Saat ini, kemampuan interpretasi siswa
di Indonesia masih rendah, terbukti dari hasil penelitian dan skor rendah dalam
asesmen internasional. Oleh karena itu, perlu inovasi untuk meningkatkan
kemampuan interpretasi siswa, seperti menggunakan model pembelajaran
Kooperatif MURDER.
Model Kooperatif MURDER dapat melatih kecermatan dan keterlibatan
siswa melalui diskusi, meskipun pelaksanaannya masih tergantung pada guru.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut, integrasi PhET Simulation yang menarik
diharapkan dapat meningkatkan pengalaman belajar. Dalam proses pembelajaran,
tentunya dipengaruhi banyak faktor. Salah satu faktor tersebut dapat berupakan
minat belajar yang dimiliki oleh siswa. Beberapa penelitian menunjukkan hasil
yang berbeda tentang pengaruh model Kooperatif MURDER dan minat belajar,
sehingga penting untuk mengeksplorasi lebih lanjut mengenai dampaknya terhadap
kemampuan interpretasi siswa. Peneliti diharapkan dapat fokus pada pengaruh
model Kooperatif MURDER berbantuan PhET Simulation dan minat belajar
terhadap kemampuan interpretasi siswa dalam pembelajaran fisika.
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 6 Jember dengan teknik pemilihan
sampel yaitu purposive sampling area. Penelitian berlangsung pada semester ganjil
tahun ajaran 2024/2025, dengan populasi siswa kelas X, terutama kelas X RPL 1,
X RPL 2, dan X RPL 3. Metode penelitian yang digunakan adalah true eksperimen.
Kelas eksperimen yaitu kelas yang menerima perlakuan model Kooperatif
MURDER dengan bantuan PhET Simulation untuk kelas Eksperimen 1 dan
perlakuan menggunakan model PJBL menggunakan PhET Simulation untuk kelas
Eksperimen 2, sementara kelas kontrol tidak mendapatkan perlakuan. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan interpretasi siswa, dengan faktor
minat belajar sebagai variabel kovariat.
Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group
Design. Penelitian ini bersifat kuantitatif serta menggunakan instrumen penelitian
seperti angket, pretest, dan posttest yang telah dikonfirmasi melalui pendapat para
ahli. Analisis data menggunakan Uji ANCOVA dengan SPSS Statistics 26 untuk
melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan
mengontrol variabel lain (kovariat). Sebelum melakukan uji ANCOVA untuk
mencapai tujuan penelitian, dilakukan uji prasyarat menunjukkan data berdistribusi
normal, homogen, dan linier. Berdasarkan pada uji ANCOVA yang telah dilakukan, terdapat interaksi
antara model Kooperatif MURDER berbantuan PhET Simulation dan minat belajar.
Interaksi yang terjadi tersebut nantinya akan mempengaruhi kemampuan
kemampuan interpretasi siswa SMK. Hasil uji ANCOVA tersebut menunjukkan
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Model
Kooperatif MURDER berbantuan PhET Simulation menekankan pada suasana
yang menyenangkan dan mendorong siswa untuk aktif dalam kelompok.
Pada penelitian ini dengan mengontrol minat, model Kooperatif MURDER
berbantuan PhET Simulation juga memberikan pengaruh terhadap kemampuan
interpretasi siswa SMK. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji ANCOVA
menggunakan analisis Univariat dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 <
0,05. Sesuai dengan uji statistik tersebut membuktikan Ha diterima dan H0 ditolak.
Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan model Kooperatif MURDER
berbantuan PhET Simulation terhadap kemampuan interpretasis siswa dengan
mengontrol minat belajar.
Selian itu, dengan mengontrol model Kooperatif MURDER berbantuan
PhET Simulation, minat belajar juga memberikan pengaruh terhadap kemampuan
interpretasi siswa. Merujuk pada data yang telah dikumpulkan menunjukan bahwa
nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05. Dari hasil nilai uji statistik tersebut,
menunjukan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak, yang artinya terdapat pengaruh
minat belajar terhadap kemampuan interpretasi siswa dengan mengontrol model
Kooperatif MURDER berbantuan PhET Simulation. | en_US |