Show simple item record

dc.contributor.authorNAGIFEA, Friscela Yona
dc.date.accessioned2025-02-11T01:48:09Z
dc.date.available2025-02-11T01:48:09Z
dc.date.issued2025-01-17
dc.identifier.nim210210102053en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125255
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 11 Februari 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractKeberadaan “Kurikulum Merdeka Belajar” menjawab tantangan persaingan sumber daya manusia di Abad ke-21. Siswa harus memiliki keterampilan dan kemampuan baru, seperti kemampuan interpretasi yang memiliki peran penting untuk identifikasi dan pemahaman masalah. Saat ini, kemampuan interpretasi siswa di Indonesia masih rendah, terbukti dari hasil penelitian dan skor rendah dalam asesmen internasional. Oleh karena itu, perlu inovasi untuk meningkatkan kemampuan interpretasi siswa, seperti menggunakan model pembelajaran Kooperatif MURDER. Model Kooperatif MURDER dapat melatih kecermatan dan keterlibatan siswa melalui diskusi, meskipun pelaksanaannya masih tergantung pada guru. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, integrasi PhET Simulation yang menarik diharapkan dapat meningkatkan pengalaman belajar. Dalam proses pembelajaran, tentunya dipengaruhi banyak faktor. Salah satu faktor tersebut dapat berupakan minat belajar yang dimiliki oleh siswa. Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang berbeda tentang pengaruh model Kooperatif MURDER dan minat belajar, sehingga penting untuk mengeksplorasi lebih lanjut mengenai dampaknya terhadap kemampuan interpretasi siswa. Peneliti diharapkan dapat fokus pada pengaruh model Kooperatif MURDER berbantuan PhET Simulation dan minat belajar terhadap kemampuan interpretasi siswa dalam pembelajaran fisika. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 6 Jember dengan teknik pemilihan sampel yaitu purposive sampling area. Penelitian berlangsung pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025, dengan populasi siswa kelas X, terutama kelas X RPL 1, X RPL 2, dan X RPL 3. Metode penelitian yang digunakan adalah true eksperimen. Kelas eksperimen yaitu kelas yang menerima perlakuan model Kooperatif MURDER dengan bantuan PhET Simulation untuk kelas Eksperimen 1 dan perlakuan menggunakan model PJBL menggunakan PhET Simulation untuk kelas Eksperimen 2, sementara kelas kontrol tidak mendapatkan perlakuan. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan interpretasi siswa, dengan faktor minat belajar sebagai variabel kovariat. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Penelitian ini bersifat kuantitatif serta menggunakan instrumen penelitian seperti angket, pretest, dan posttest yang telah dikonfirmasi melalui pendapat para ahli. Analisis data menggunakan Uji ANCOVA dengan SPSS Statistics 26 untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan mengontrol variabel lain (kovariat). Sebelum melakukan uji ANCOVA untuk mencapai tujuan penelitian, dilakukan uji prasyarat menunjukkan data berdistribusi normal, homogen, dan linier. Berdasarkan pada uji ANCOVA yang telah dilakukan, terdapat interaksi antara model Kooperatif MURDER berbantuan PhET Simulation dan minat belajar. Interaksi yang terjadi tersebut nantinya akan mempengaruhi kemampuan kemampuan interpretasi siswa SMK. Hasil uji ANCOVA tersebut menunjukkan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Model Kooperatif MURDER berbantuan PhET Simulation menekankan pada suasana yang menyenangkan dan mendorong siswa untuk aktif dalam kelompok. Pada penelitian ini dengan mengontrol minat, model Kooperatif MURDER berbantuan PhET Simulation juga memberikan pengaruh terhadap kemampuan interpretasi siswa SMK. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji ANCOVA menggunakan analisis Univariat dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Sesuai dengan uji statistik tersebut membuktikan Ha diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan model Kooperatif MURDER berbantuan PhET Simulation terhadap kemampuan interpretasis siswa dengan mengontrol minat belajar. Selian itu, dengan mengontrol model Kooperatif MURDER berbantuan PhET Simulation, minat belajar juga memberikan pengaruh terhadap kemampuan interpretasi siswa. Merujuk pada data yang telah dikumpulkan menunjukan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05. Dari hasil nilai uji statistik tersebut, menunjukan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak, yang artinya terdapat pengaruh minat belajar terhadap kemampuan interpretasi siswa dengan mengontrol model Kooperatif MURDER berbantuan PhET Simulation.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Dr.Singgih Bektiarso, M.Pd., M.C.E. DPA: Drs.Maryani M.Pd., M.C.Een_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectModel Kooperatif MURDERen_US
dc.subjectPhET Simnulationen_US
dc.subjectPembelajaran Fisikaen_US
dc.titlePengaruh Model Kooperatif MURDER Berbantuan PhET Simulation dan Minat Belajar Terhadap Kemampuan Interpretasi Siswa dalam Pembelajaran Fisika Kelas X SMKen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Fisikaen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Singgih Bektiarso, M.Pd., M.C.E.en_US
dc.identifier.pembimbing2Drs. Maryani M.Pd., M.C.E.en_US
dc.identifier.validatorrevaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record