Show simple item record

dc.contributor.authorABDILLAH, Achmad Faza
dc.date.accessioned2025-01-22T07:43:07Z
dc.date.available2025-01-22T07:43:07Z
dc.date.issued2024-12-09
dc.identifier.nim212010101061en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125065
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 22 Januari 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractMalaria termasuk ke dalam tiga penyakit infeksi utama di dunia dengan 249 kasus dengan 608.000 kematian di seluruh dunia pada tahun 2022. Pada tahun 2023, Indonesia menempati posisi kedua di Asia dengan angka mortalitas dan morbiditas tertinggi akibat malaria. Plasmodium falciparum menjadi penyebab utama malaria di Indonesia dan bertanggung jawab terhadap gejala malaria berat yang berhubungan dengan kemampuan sitoadherensi dan rosetting yang dimilikinya. Perlu adanya strategi pencegahan, salah satunya adalah penggunaan vaksin dengan menggunakan protein target Plasmodium falciparum Erythrocyte Membrane Protein 1 (PfEMP1). Penelitian terhadap respons imun yang dihasilkan terutama imunoglobulin M pascainjeksi protein rekombinan DBL2β-PfEMP1 masih terbatas, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran respons imun humoral melalui pengukuran kadar IgM pada tikus Wistar (Rattus norvegicus) pascainjeksi variasi dosis protein rekombinan DBL2β-PfEMP1. Penelitian ini menggunakan desain true experimental dengan rancangan penelitian posttest only control group design. Penelitian ini menggunakan 15 ekor tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan yang terbagi ke dalam 4 kelompok. Proses dimulai dengan produksi, ekstraksi, dan purifikasi protein rekombinan DBL2β-PfEMP1. Protein yang telah terpurifikasi divisualisasikan menggunakan SDS-PAGE dan konsentrasi protein diukur menggunakan Bradford protein assay. Protein rekombinan DBL2β-PfEMP1 diinjeksikan secara subkutan dalam tiga kelompok dosis yang berbeda (150 μg dengan adjuvan, 300 μg dengan adjuvan, 450 μg dengan adjuvan), serta terdapat kelompok kontrol yang diberi injeksi NaCl 0,9%. Injeksi dilakukan sebanyak tiga kali, dengan injeksi primer pada hari ke-0 dan dua injeksi sekunder pada hari ke-21 dan ke-42. Pengambilan sampel darah secara retro-orbital dilakukan pada hari ke-14, 35, dan 56. Kadar IgM diukur menggunakan ELISA. Analisis data penelitian ini menggunakan uji one-way ANOVA untuk mengetahui perbedaan antar kelompok dosis dan uji mixed methods ANOVA untuk mengetahui perbedaan antar waktu. Hasil analisis data yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan akan dilanjutkan dengan uji post hoc Bonferroni. Hasil penelitian menunjukkan adanya tren peningkatan kadar IgM pascainjeksi protein rekombinan DBL2β-PfEMP1 pada kelompok perlakuan terutama pada kelompok dosis 450 µg dengan adjuvan pascainjeksi primer. Hasil analisis data menggunakan uji one-way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan signifikan kadar IgM pascainjeksi primer (p=0,033). Hasil analisis data antar kelompok dosis, selain dosis 450 µg dengan adjuvan pascainjeksi primer, menggunakan uji one-way ANOVA dan antar waktu menggunakan uji mixed methods ANOVA menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p≥0,05). Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan pemberian injeksi protein rekombinan DBL2β-PfEMP1 mampu meningkatan kadar IgM pada hewan coba, terutama pascainjeksi primer pada kelompok dosis 450 µg dengan adjuvan. Variasi dosis protein rekombinan DBL2β-PfEMP1 dan perbedaan waktu tidak mengakibatkan adanya perbedaan kadar IgM pascainjeksi pada hewan coba, sehingga penelitian selanjutnya perlu menganalisis respon imun lainnya seperti imunoglobulin G (IgG) untuk mengetahui gambaran respon imun yang komprehensif, challenge test untuk mengetahui kemampuan antibodi yang telah terbentuk, serta penyesuaian interval antar injeksi protein.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama Dr.rer.biol.hum. dr. Erma Sulistyaningsih, M.Si., Gcert. AgHealthMed. Dosen Pembimbing Anggota dr. Rosita Dewi, M.Biotek.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectImun Humoral Imunoglobulin Men_US
dc.subjectPascainjeksi Protein Rekombinan DBL2β-PfEMP1en_US
dc.subjectKandidat Vaksin Malariaen_US
dc.titleRespons Imun Humoral Imunoglobulin M Pascainjeksi Protein Rekombinan DBL2β-PfEMP1 pada Tikus Wistar Sebagai Kandidat Vaksin Malariaen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1Dr.rer.biol.hum. dr. Erma Sulistyaningsih, M.Si., GCert.AgHealthMed.en_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Rosita Dewi, M.Biotek.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 14 Januari,2025en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record