Show simple item record

dc.contributor.authorDEWANDA, Nila Ayu
dc.date.accessioned2025-01-22T06:22:59Z
dc.date.available2025-01-22T06:22:59Z
dc.date.issued20-10-28
dc.identifier.nim200810101114en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125062
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 22 Januari 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractPertumbuhan ekonomi yang ada di Indonesia tidak lepas kaitannya dengan indikator-indikator yang mempengaruhinya. Biasanya indikator ekonomi menjadi hal mencolok dalam pertumbuhan ekonomi, padahal ada indikator lain yang jauh lebih penting dalam mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yaitu indikator pembangunan manusia. Hal ini dikarenakan tenaga kerja yang memiliki kualitas yang baik di bidang pendidikan dan keterampilan kerja, dapat meningkatkan produktivitasnya dan mendorong terciptanya efisiensi teknis. Terciptanya kondisi dimana produktivitas dan efisiensi teknis meningkat dapat diperlihatkan dari meningkatnya angka Foreign Direct Investment (FDI), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan upah. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Foreign Direct Investment (FDI), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan upah terhadap efisiensi teknis perekonomian di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan metode SFA (Stocastic Frontier Analysis). PDRB digunakan sebagai variabel independen. Sementara itu, variabel independen dalam penelitian ini adalah PMTB dan jumlah tenaga kerja yang nantinya dimasukan dalam variabel fungsi produksi. Serta FDI, IPM dan Upah yang nantinya dimasukan pada variabel fungsi inefisiensi. Data yang digunakan merupakan data panel yang diperoleh dari 34 porvinsi di Indonesia dengan rentang tahun 2013 sampai 2022. Hasil estimasi penelitian ini menunjukan bahwa FDI dan IPM berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap efisiensi teknis. Artinya, peningkatan FDI dan IPM tidak berdampak secara langsung terhadap efisiensi teknis. Sementara itu, upah berpengaruh positif dan signifikan terhadap efisiensi teknis. Artinya, peningkatan upah secara langsung dapat mempengaruhi efisiensi teknis. Hal tersbut terjadi karena ada motivasi tenaga kerja akibat kenaikan upah untuk meningkatkan produktivitasnya dan akhirnya akan mendorong efisiensi teknis, ini berbeda dengan FDI dan IPM yang perlu dilakukan pembenahan berkaitan dengan investasi serta kualitas tenaga kerja, sebab kualitas tenaga kerja yang baik akan memunculkan tenaga kerja yang produktif sehingga dapat mendorong efisiensi teknisen_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama Dra. Nanik Istiyani, M.Si. Pembimbing Anggota Mohammad Zeqi Yasin,S.E., M.Scen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectForeign Direct Investment (FDI)en_US
dc.subjectIndeks Pembangunan Manusia (IPM)en_US
dc.titleStudi Efisiensi Teknis Perekonomian di Indonesia: Perspektif Sumber Daya Manusiaen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiEkonomi Pembangunanen_US
dc.identifier.pembimbing1Dra. Nanik Istiyani, M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Mohammad Zeqi Yasin, S.E., M.Sc.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 7 Januari 2025en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record