Show simple item record

dc.contributor.authorUSWANTO, Muhammad Joni
dc.date.accessioned2025-01-22T04:07:17Z
dc.date.available2025-01-22T04:07:17Z
dc.date.issued2024-10-01
dc.identifier.nim200210201046en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125061
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 22 Januari 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractPerkembangan teknologi yang cepat mendorong kemajuan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, pengetahuan tentang literasi digital menjadi sangat penting. Sebagai makhluk sosial, manusia harus terus belajar untuk memperoleh pengetahuan dan kompetensi yang dibutuhkan. Salah satu inovasi yang terus berkembang pada saat ini adalah metode pembayaran QRIS. Quick Response Indonesian Standard (QRIS) merupakan metode pembayaran digital yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, pada penggunaannya hanya menggunakan satu barcode untuk semua. Kecamatan Sumbersari yang merupakan salah satu pusat keramaian dan kegiatan yang ada di Kabupaten Jember juga sudah mulai banyak menggunakan QRIS. Namun, berdasarkan hasil observasi peneliti di lapangan masih ditemukan bahwa masih ada masyarakat yang belum mengetahui terkait dengan penggunaan QRIS yang salah satu penyebabnya yaitu rendahnya literasi digital masyarakat. Dalam hal ini rumusan masalah yang diteliti adalah bagaimana proses pengetahuan masyarakat dalam penggunaan QRIS sebagai literasi digital masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang proses pengetahuan masyarakat dalam penggunaan QRIS sebagai metode literasi digital masyarakat. Manfaat penelitian ini secara teoritis yaitu dapat menjadi referensi, perbandingan, dan menambah pengetahuan serta wawasan, kemudian secara praktis yaitu dapat menjadi kepustakaan, referensi atau bahkan acuan dalam mengambil kebijakan bagi pemangku kebijakan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penentuan tempat, peneliti menggunakan teknik purposive are yang bertempat di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Penentuan informan menggunakan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, sedangkan untuk mendapatkan data yang valid dilakukan uji keabsahan dengan dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini, menunjukkan bahwa masyarakat dalam mempelajari penggunaan QRIS menerapkan teori belajar social learning, yang melewati empat proses pertama, yaitu proses perhatian di tahap ini masyarakat memusatkan perhatian terhadap objek yang dipelajari yaitu QRIS, kedua yaitu proses retensi dimana masyarakat akan menyimpan informasi mengenai QRIS di dalam ingatan mereka secara verbal dan imajinasi, ketiga proses produksi perilaku yang dimana masyarakat akan melakukan gerakan yang sama dari hasil proses belajar dan yang terakhir yaitu proses motivasi dimana masyarakat mendapat penguatan dalam mempelajari QRIS dari dalam dirinya dan juga dari lingkungannya. Kemudian terkait dengan kompetensi literasi digital masyarakat telah memiliki kemampuan dan pemahaman yang cukup pada setiap indikator yaitu diantaranya, pertama pada cakap bermedia digital masyarakat tahu dan paham mengenai perangkat keras dan lunak serta lanskap digital, kedua budaya bermedia digital yang mana masyarakat mengetahui tentang hak-hak digital dan perilaku cinta produk dalam negeri, ketiga yaitu pada etis bermedia digital yang pada kompetensi ini masyarakat memiliki pengetahuan yang baik dalam etika berinternet menggunakan platform digital secara penuh tanggung jawab, dan yang terakhir yaitu aman bermedia digital yang pada indikator ini masyarakat memiliki pemahaman yang baik dalam menjaga keamanann perangkat keras dan privasi platform digital serta pengetahuan mengenai bentuk-bentuk penipuan digital. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan masyarakat dalam menggunakan QRIS didapatkan melalui proses belajar sosial learning yaitu diantaranya proses perhatian, proses retensi, proses produksi perilaku dan proses motivasi. Masyarakat juga dapat dikatakan kompeten dalam literasi digital dikarenakan pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki cukup baik pada setiap indikator kompetensi literasi digital yang ada.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama Deditiani Tri Indrianti, S.Pd.,M.Sc., CIQaR Pembimbing Anggota Dr. Muhammad Irfan Hilmi, M.Pden_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectLiterasi Digital Masyarakaten_US
dc.subjectKabupaten Jemberen_US
dc.subjectPenggunaan QRIS (Quick Response Indonesian Standard)en_US
dc.titlePengetahuan Masyarakat dalam Penggunaan QRIS Sebagai Pembelajaran Literasi Digital Masyarakat (Studi pada Pengguna QRIS di Daerah Sumbersari, Kabupaten Jember)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Luar Sekolahen_US
dc.identifier.pembimbing1Deditiani Tri Indrianti, S.Pd.,M.Sc., CIQaRen_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Muhammad Irfan Hilmi, M.Pden_US
dc.identifier.validatorKacung- 7 Januari 2025en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record