KONSTRUKSI IDEOLOGI JEMBER FASHION CARNAVAL
Abstract
Jember Fashion Carnaval adalah sebuah fashion karnaval yang diselenggarakan di
Jember. Karnaval ini menampilkan atraksi dan kostum-kostum spektakuler yang
dirancang sendiri oleh peserta JFC. Sebelum menggelar show time, peserta JFC diberi
training yang berkaitan dengan dunia mode dan entertainment. Banyak media
memberitakan even sosial yang memiliki konsep education, exhibition, entertainment,
dan economic benefit ini telah menghasilan keuntungan ekonomi tidak hanya bagi JFC
tapi juga bagi masyarakat Jember. Semua tema JFC diambil dari isu global, dan trend
fashion dunia. JFC melalui tema globalnya berusaha menjadi media kritisisme kapitalis
yang telah membonsai kreatifitas, dan menyebabkan banyak kerusakan lingkungan
sebagai imbas dari industri, sehingga kreativitas dalam mengolah kostum dari bahan
bekas dianggap sesuai dengan semangat membatasi konsumsi. Tetapi pada prakteknya
pengolahan bahan bekas untuk memberi nilai lebih pada barang tersebut justru semakin
mendorong praktek konsumsi tersebut. Sehingga menarik untuk dikaji bagaimana
konstruksi ideologi Jember Fashion Carnaval?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis
kontruksi ideologi JFC dalam wacana yang berkembang di seputar JFC. Dalam penelitian
ini peneliti menggunakan metode critical discourse analysis penerapan standar kostum yang spektakuler dan training menjadi salah satu cara
mengontrol kualitas kostum.
JFC telah menjadi salah satu industri hiburan yang sangat kapitalistik. Sifat kapitalisme
yang sangat kental tersebut ditunjukkan dengan adanya biaya -biaya yang dikenakan
untuk mengundang JFC, kostum dan ide menjadi komoditi yang dijual JFC, dan peserta
sebagai salah satu kekuatan dalam industri yang dibangun JFC.