Pembangunan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan di Desa Wisata Adat Arjasa Kabupaten Jember (Perspektif Sla/Sustainable Livelihood Approach)

Abstract

Pembangunan kawasan perdesaan mencakup pengelolaan dan pemanfaatan wilayah desa yang disesuaikan dengan tata ruang kabupaten atau kota. Salah satu upaya strategis yang dapat mendorong kegiatan ekonomi di kawasan perdesaan adalah program desa wisata. Desa Wisata Adat Arjasa yang memiliki konsep pelestarian kebudayaan dan mass tourim yang terletak di Desa Arjasa Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. Fokus penelitian adalah pada identifikasi pentagonal aset, kerentanan, dan strategi penghidupan berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan kuesioner, yang kemudian dianalisis menggunakan kerangka SLA dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Wisata Adat Arjasa memiliki potensi tinggi pada modal alam, sosial, dan manusia, dengan beberapa kelemahan pada modal fisik dan keuangan. Faktor kerentanan seperti guncangan alam (kekeringan dan potensi tanah longsor) serta tren digitalisasi menjadi tantangan utama. Transformasi struktur melibatkan sinergi pemerintah desa, BUMDes, Pokdarwis, dan sektor swasta dalam mendukung kebijakan pembangunan desa wisata berbasis budaya. Strategi yang dihasilkan mencakup peningkatan infrastruktur, promosi wisata, pelatihan masyarakat, dan kolaborasi dengan pihak eksternal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan terpadu terhadap lima modal aset dan penguatan sinergi kelembagaan menjadi kunci keberlanjutan Desa Wisata Adat Arjasa, dengan dampak positif pada ekonomi, sosial, dan pelestarian budaya lokal.