dc.description.abstract | Penelitian ini dimaksudkan untuk mencermati atau mengetahui sejauh mana
tingkat'kelayakan finansial' budidaya/pengebunan durian yang dilakukan dengan
pola usahatani monokultur intensif di wilayah Kabupaten Jember. Daerah
penelitian di pusatkan di 3 (tiga) wilayah kecamatan di Kabupaten Jember, yaitu:
(a) Kecamatan Arjasa; (b) Kecamatan Sukorambi; dan (c) Kecamatan
Panti.Alasanya adalah, selama ini ketiga wilayah kecamatan ini merupakan
penghasil durian paling potensial. Selain itu, apabila dikembangkan pengebunan
durian dengan pola usahatani monokultur intensif, pada dasarnya dapat
mendukung program 'pertanian perkotaan (agro-politan)', katena ketiga daerah
kecamatan ini secara kebetulan terletak dipinggiran Kota Jember, atau sebagai
daerah kecamatan di kawasan pinggiran Kota Jember.
Berdasarkan indikator kelayakan, yaitu; (a) Tingkat keuntungan; (b) Tingkat
Efisiensi; (c) Tingkat kemampuan modal yang diivestasikan untuk menghasilkan
atau tingkat earning power dari modal; dan (d) Jangka waktu pengembalian
investasi, secara finansial budidaya/pengebunan durian dengan pola usahatani
'monokultur intensif di Kabupaten Jember, adalah 'layak (feasible)'. Guna
meningkatkan pendapatan petani/pengebun durian, Pemerintah Kabupaten Jember
melalui Dinas Pertanian yang ad4 dapat lebih giat/lebih itensif mendorong
petani/pengebun durian untuk mengebunkan durian dengan pola usahatani
omonokultur intensif . Terutama di wilayah: (a) Kecamatan Arjasa; (b) Kecamatan
Sukorambi; dan (c) Kecamatan Panti, upaya tersebut sekaligus dapat digunakan
untuk mendukung pengembangan potensi komoditas 'spesifik lokalita' yang
berkaitan dengan pengembangan program'pertanian perkotaan'. | en_US |