dc.contributor.author | NURIL ‘ALIMAH, Dwifa | |
dc.date.accessioned | 2025-01-16T04:25:02Z | |
dc.date.available | 2025-01-16T04:25:02Z | |
dc.date.issued | 2024-08-20 | |
dc.identifier.nim | 201810301048 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124906 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 16 Januari 2025_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Membran selulosa asetat (CA) merupakan salah satu membran yang umum
digunakan dalam desalinasi dan pengolahan air. Membran CA biasanya dibuat
dengan teknik inversi fasa melalui perendaman (presipitasi immersi). Membran
yang dibuat dengan metode inversi fasa biasanya memiliki top layer padat dan sub
layer berpori, sehingga membran CA memiliki selektifitas yang tinggi. Salah satu
metode yang efektif untuk meningkatkan hidrofilisitas dan kinerja membran yaitu
dengan memasukkan bahan nanopartikel ke dalam larutan dope membran. Bahan
nanopartikel yang digunakan pada penelitian ini yaitu bacterial cellulose
nanocrystals (BCNCs). BCNCs adalah nanokristal berbentuk batang yang
dihasilkan dari isolasi bacterial cellulose (BC) atau penghilangan daerah nonkristal dari rantai selulosa. Penambahan BCNCs sebagai zat aditif hidrofil ke dalam
larutan dope membran CA bertindak sebagai agen pembentuk pori. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh konsentrasi BCNCs terhadap sifat
fisikokimia dan kinerja membran selulosa asetat.
Penelitian ini diawali dengan sintesis BCNCs dari nata de coco menggunakan
metode hidrolisis asam sulfat. BCNCs hasil sintesis diamati sifat fisiknya yaitu
strukturnya melalui uji Fourier Transform Infrared (FTIR) dan ukuran partikel
serta zeta potensialnya melalui uji Particel Size Analyzer (PSA). BCNCs hasil
sintesis kemudian dijadikan bahan aditif untuk pembuatan membran CA dengan
variasi konsentrasi 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; dan 0,5%. Sifat fisik membran CA
dikarakterisasi melalui uji densitas, derajat swelling, uji porositas dan penentuan
sudut kontak. Sifat kimia membran dikarakterisasi melalui uji FTIR. Kinerja
membran dikarakterisasi melalui uji permeabilitas, uji fluks air, dan uji rejeksi
dekstran (70 dan 500 kDa).Hidrolisis asam BC menghasilkan suspensi BCNCs berwarna putih keruh
dengan solid content sebesar 1,036%, ukuran hidrodinamisnya sebesar 143,5 nm
dan zeta potensial sebesar -49 mV. Muatan negatif yang diperoleh disebabkan oleh
penambahan gugus sulfat ke permukaan selulosa yang dapat mencegah agregasi
nanokristal. Spektra FTIR menunjukkan tidak ada perbedaan gugus fungsi antara
BCNCs dengan BC dikarenakan keduanya secara struktur adalah selulosa, seperti
terdapat ikatan O-H ulur, C-H ulur, CH2 tekuk, C-O ulur, dan C-O-C ulur.
Masuknya gugus sulfat dari proses hidrolisis tidak teramati adanya puncak baru.
Perbedaan yang teramati adalah intensitas beberapa gugus fungsi yaitu pada daerah
bilangan gelombang ikatan O-H ulur. Perbedaan intensitas tersebut menunjukkan
adanya perubahan pola ikatan hidrogen pada BCNCs yang terjadi karena hidrolisis
BC.
BCNCs ketika dimasukkan ke dalam larutan dope membran CA
memengaruhi sifat fisikokimia dan kinerja membran CA. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi BCNCs yang ditambahkan ke
dalam larutan dope, menyebabkan nilai densitas membran CA semakin menurun.
Nilai tersebut berbanding terbalik dengan nilai derajat swelling dan porositas
membran CA yang semakin naik. Nilai sudut kontak membran CA semakin
menurun dengan semakin besarnya konsentrasi BCNCs menunjukkan hidrofilisitas
membran semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa BCNCs terimpregnasi
pada permukaan membran yang mempengaruhi interaksi air dengan membran.
Hasil FTIR membran CA dan CA/BCNCs pada semua variasi memiliki pola
serapan yang sama yaitu puncak gugus BCNCs yang overlapping dengan gugus
CA, karena pada dasarnya berbasis selulosa. Uji kinerja membran menunjukkan
bahwa semakin besar konsentrasi BCNCs yang ditambahkan dalam larutan dope
membran CA, maka nilai fluks air dan koefisien permeabilitas membran semakin
meningkat, sedangkan koefisien rejeksi membran terhadap dektran 70 kDa dan 500
kDa semakin menurun | en_US |
dc.description.sponsorship | Dwi Indarti, S.Si., M.Si., selaku dosen pembimbing utama
Dr. Bambang Piluharto, S.Si., M.Si., selaku dosen pembimbing anggota | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam | en_US |
dc.subject | Bacterial Cellulose Nanocrystals (BCNCs) | en_US |
dc.subject | Membran Ultrafiltrasi | en_US |
dc.subject | Selulosa Asetat | en_US |
dc.title | Analisis Penambahan Bacterial Cellulose Nanocrystals (BCNCs) terhadap Membran Ultrafiltrasi Berbasis Selulosa Aseta | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Kimia | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dwi Indarti, S.Si., M.Si. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Dr. Bambang Piluharto, S.Si, M.Si. | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung- 13 November 2024 | en_US |