dc.contributor.author | NADHIFA, Nisrina | |
dc.date.accessioned | 2025-01-15T07:05:00Z | |
dc.date.available | 2025-01-15T07:05:00Z | |
dc.date.issued | 2024-09-02 | |
dc.identifier.nim | 190810301133 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124886 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 15 Januari 2025_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Kecurangan laporan keuangan merupakan suatu tindakan yang dilakukan
dengan sengaja untuk menyampaikan laporan keuangan dalam kondisi yang
berbeda dengan realitanya, dengan cara melakukan beberapa manipulasi terhadap
angka-angka dalam laporan keuangan, sehingga berpotensi untuk menyesatkan
pengguna laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan sumber informasi
yang sangat penting sebagai acuan dalam menilai kinerja perusahaan dan sebagai
dasar pengambilan keputusan-keputusan bisnis. Sehingga, laporan keuangan harus
disajikan dalam kondisi yang sesungguhnya. Kecurangan laporan keuangan
berpotensi menimbulkan kerugian bagi perusahaan dan stakeholders.
Pendeteksian dini atas tindakan fraud dapat meminimalisir dampak yang
ditimbulkan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Association of Fraud
Examiners (ACFE) dalam Report to the Nation tahun 2018-2022, terjadi
peningkatan kerugian yang signifikan atas kasus kecurangan laporan keuangan
pada sektor transportasi dan logistik. Dalam teori fraud hexagon, Vousinas
menyebutkan bahwa terdapat 6 faktor yang mendorong terjadinya fraud, yaitu
tekanan (stimulus), kesempatan (opportunity), rasionalisasi (rationalization),
kapabilitas (capability), arogansi (arrogance), dan kolusi (collusion).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh
tekanan (stimulus), kesempatan (opportunity), rasionalisasi (rationalization),
kapabilitas (capability), arogansi (arrogance), dan kolusi (collusion) terhadap
fraudulent financial reporting pada perusahaan sektor transportasi dan logistik
yang terdaftar di BEI periode tahun 2019-2023. Data yang digunakan dalam
penelitian ini bersumber dari annual report 12 perusahaan sampel dengan periode
penelitian tahun 2019-2023, sehingga diperoleh jumlah sampel penelitian adalah
60. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
logistik dengan bantuan SPSS 26. Penelitian ini menggunakan 1 variabel
dependen dan 6 variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah fraudulent financial reporting yang diukur dengan menggunakan Beneish
M-Score. Sedangkan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah financial stability sebagai proksi dari stimulus, ineffective monitoring
sebagai proksi dari opportunity, change of auditor sebagai proksi dari
rationalization, change of director sebagai proksi dari capability, frequent number
of ceo’s picture sebagai proksi dari arrogance, dan political connection sebagai
proksi dari collusion. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial stability,
ineffective monitoring, change of auditor, change of director, frequent number of
ceo’s picture, dan political connection tidak memiliki pengaruh terhadap
fraudulent financial reporting pada perusahaan sektor transportasi dan logistik
yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2019-2023. | en_US |
dc.description.sponsorship | Selaku Dosen Pembimbing Utama : Drs. Sudarno, M.Si., Ak, CA
Selaku Dosen Pembimbing Anggota : Drs. Wasito, M.Si, Ak | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | en_US |
dc.subject | Fraudulent Financial Reporting | en_US |
dc.subject | Bursa Efek Indonesia (BEI) | en_US |
dc.subject | Analisis Fraud Hexagon | en_US |
dc.title | Analisis Fraud Hexagon terhadap Fraudulent Financial Reporting pada Perusahaan Sektor Transportasi & Logistik di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2019-2023 | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | S1 Akuntansi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Drs. Sudarno, M.Si., Ak, CA | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Drs. Wasito, M.Si., Ak | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung- 1 Oktober 2024 | en_US |