HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN MATURITAS TULANG PISIFORMIS DAN ULNAR PADA SKELET EKTOMORFIK DAN MESOMORFIK MELALUI FOTO METACARPAL ANAK LAKI-LAKI USIA 10 TAHUN

Abstract

Status gizi adalah kesehatan individu/kelompok-kelompok yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik akan energi dan zat-zat lain yang diperoleh dari pangan dan makanan (Suhardjo, 2002). Status gizi dapat ditentukan melalui pemeriksaan laboratorium maupun secara antropometri. Antropometri merupakan cara penentuan status gizi yang paling mudah dan murah. Indeks Massa Tubuh (IMT) direkomendasikan sebagai indikator yang baik untuk menentukan status gizi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh status gizi pada maturitas tulang pisiformis dan ulnar dilihat dalam bentuk skelet ektomorfik dan mesomorfik melalui foto metacarpal pada anak laki-laki umur 10 tahun. Membandingkan maturitasnya dan mengetahui gambaran rontgenologisnya. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi bahwa status gizi secara tidak langsung berpengaruh pada maturitas tulang dan sebagai tambahan informasi dalam penelitian selanjutnya.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survey dengan pengumpulan data secara cross sectional. Sampel yang digunakan adalah 20 sampel yang dibagi menjadi 2 kelompok tipe skelet yaitu tipe skelet ektomorfik dan tipe skelet mesomorfik, kemudian pada 2 kelompok tersebut dilakukan foto metacarpal.

Data hasil penelitian diuji menggunakan uji analisis C- Square dengan derajat kemaknaan 95% (P<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan maturitas tulang pisiformis dan ephypyse ulnar pada tipe skelet ektomorfik dan mesomorfik pada anak laki-laki umur 10 tahun.

Kesimpulan yang didapat adalah ada hubungan antara bentuk skelet dengan maturitas tulang tipe ektomorfilk dan mesomorfik, ada perbandingan maturitas tulang pada tipe ektomorfilk dan mesomorfik, maturasi tulang fisiformis dan epifise ulnar belum dapat digunakan sebagai acuan menilai pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.