dc.description.abstract | Kredit macet yang tinggi (non performing loan) dan tingkat pengembalian (repayment rate) dana bergulir yang rendah pada kelompok peminjam di wilayah tapal Kuda Jawa Timur pada program Lembaga Keuangan Mikro Swadaya Masyarakat (LKM-SM) disebabkan pelaksanaan program pinjaman dana bergulir program Lembaga Keuangan Mikro Swadaya Masyarakat masih berdasarkan pada tataran proyek bukan tataran program yang berarti aspek pemberdayaan serta partisipasi masyarakat, yang menjadi prioritas utama tujuan program pinjaman dana bergulir, sering kali terabaikan akibat tuntutan proyek yang harus dipenuhi. Padahal tingkat pengembalian pinjaman kelompok peminjam dipengaruhi secara langsung oleh institusi-institusi informal, yaitu peraturan adat (norma dan sanksi sosial), kohesi sosial dan penggunaan mekanisme sosial dalam menyeleksi pelamar kredit dan menegakkan pelunasan melalui keterlibatan tokoh masyarakat yang berperan penting dalam menegakkan kemauan nasabah mengembalikan pinjaman. Karena dalam hal pembentukan kelompok peminjam seringkali didasari kesamaan budaya dan latar belakang masing-masing anggota kelompok. Alternatif solusi dari permasalahan di atas adalah dengan menggunakan pendekatan modal sosial.
Menganalisis berbagai kegagalan pendekatan dalam memecahkan persoalan pengembalian pinjaman, Modal Sosial dinilai efektif dalam memberikan dorongan keberhasilan bagi berbagai kebijakan, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh pihak swasta. Keyakinan ini didasarkan pada kekuatan yang dimilikinya guna merangsang masyarakat membangun secara swadaya yang hasilnya akan memaksimalkan pencapaian dari setiap kebijakan pembangunan yang dibuat oleh pemerintah.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang ditunjang dengan data-data kualitatif, model yang dipakai adalah model kausalitas yang menggunakan Model Persamaan Struktural (structural equation modelling-SEM) berbasis component atau variance dengan Partial Least Square (PLS). Sementara, untuk menguatkan analisis penelitian juga dilakukan interpretasi data kualitatif.
Metode penelitian yang digunakan tahun pertama berupa diagnosa kelompok peminjam untuk menghasilkan ujicoba formula pendekatan model modal sosial yang diperlukan. Tahun kedua, evaluasi dan perbaikan pendekatan model.
Dari penelitian ini diharapkan rumusan formula pendekatan dengan menggunakan modal sosial yang lebih spesifik untuk optimalisasi tingkat pengembalian pinjaman kelompok peminjam. Penelitian dilakukan selama dua tahun dalam dua tahapan utama: identifikasi, menggambarkan dan memahami pendekatan modal sosial dalam kelompok peminjam serta ujicoba pendekatan model modal sosial yang sesuai, evaluasi untuk perbaikan dan pemantapan pendekatan model modal sosial. Sehubungan dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat pendekatan modal sosial dalam kaitannya dengan optimalisasi tingkat pengembalian dana program lembaga keuangan mikro swadaya masyarakat (LKM-SM).
Kata Kunci : Optimalisasi Repayment Rate; LKM-SM; Kelompok Peminjam; Modal Sosial. | en_US |