PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG (TTS) POKOK BAHASAN TURUNAN FUNGSI SISWA KELAS XI IPS 1 SEMESTER GENAP SMA NEGERI 4 JEMBER TAHUN AJARAN 2007/2008
Abstract
Pembelajaran Kooperatif Teknik Learning Together (LT) dengan Media Teka-Teki Silang (TTS) merupakan suatu teknik pembelajaran yang dirancang agar setiap siswa terlibat dalam pembelajaran saling bekerja sama satu sama lain dan tanggung jawab saling membantu sesama teman dalam suatu kelompok untuk menyelesaikan masalah, guru menggunakan media TTS sebagai daya tarik siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Sehingga siswa diharapkan dapat
termotivasi untuk belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembelajaran kooperatif teknik Learning Together (LT) dengan media Teka-Teki Silang (TTS) sebagai daya tarik
siswa belajar, aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung serta ketuntasan belajar siswa.
Pengambilan data ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Jember pada tanggal 16 Mei 2008 sampai dengan 6 Juni 2008. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, jenis
penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan wawancara.
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pembelajaran kooperatif teknik Learning Together (LT) dengan media Teka-Teki Silang (TTS) ini dapat memberikan motivasi siswa untuk belajar. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran ini yaitu kelas yang gaduh dan siswa yang masih sulit untuk berdiskusi dalam kelompok sehingga guru perlu memberikan bimbingan yang lebih pada siswa.
Penerapan pembelajaran ini berdampak positif terhadap aktivitas siswa dalam proses kegiatan pembelajaran. Hal ini rata-rata siswa untuk listening activities, oral activities dan writing activities pada setiap pertemuan dari setiap siklusnya meningkat. Rata-rata persentase aktivitas siswa selama pembelajaran untuk masing-masing aktivitas yaitu 30,21%, 59,81% dan 42,56%. Sedangkan persentase ketuntasan yang dicapai pada siklus I yaitu 90% dan pada siklus II yaitu 97,5%, hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan