dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi layanan
Kependudukan Dekat di Desa atau Kendedes dalam pelayanan e-KTP di Desa
Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Ada beberapa alasan
layanan ini diciptakan, seperti faktor geografis yang mana jarak antara kantor
Dispendukcapil Kabupaten Situbondo dengan desa daerak pelosok cukup jauh.
Dikarenakan jarak yang jauh, otomatis biaya yang dikeluarkan untuk transportasi
cukup mahal, serta dokumen yang diurus masih diproses terlebih dahulu dan tidak
segera dicetak, sehingga masyarakat harus kembali lagi ke kantor Dispedukcapil
dan mengeluarkan biaya lagi. Selain itu, adanya perjanjian antara Kepala Dinas
dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri yang memerintahkan untuk melaksanakan
pelayanan adminduk di desa juga menjadi alasan diciptakannya layanan Kendedes.
Dengan permasalahan yang terjadi tersebut, Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Situbondo berusaha mengatasinya dengan menciptakan
sebuah inovasi layanan yang bernama Kendedes atau layanan Kependudukan Dekat
di Desa. Layanan Kendedes mulai diterapkan di seluruh desa dan kelurahan pada
Maret 2023. Layanan ini merupakan sebuah bentuk kerjasama antara
Dispendukcapil Kabupaten Situbondo dengan pemerintah desa dan kelurahan di
Kabupaten Situbondo untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus dokumen
administrasi kependudukan. Dengan adanya layanan ini, diharapkan dapat
memberikan kembudahan bagi masyarakat dalam mengurus dokumen administrasi
kependudukan.
Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah model implementasi
kebijakan oleh George Edward III (1980) dan teori kinerja implementasi kebijakan
oleh Ripley dan Franklin (1986). Pendekatan penelitian dalam menganalisis
kebijakan implementasi layanan Kendedes ini menggunakan pendekatan kualitatif
bersifat deskriptif melalui teknik wawancara, observasi dokumentasi. Kemudian
untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi dalam uji validitas
data. Dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan teknik analisis data model
interaktif menurut Miles, Huberman, dan Sandala (2014).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam implementasi layanan
Kependudukan Dekat di Desa (Kendedes) dalam pelayanan e-KTP di Desa
Sumberejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo jika dianalisis
menggunakan model implementasi kebijakan menurut George Edward III (1980)
sudah cukup baik, baik dari variabel komunikasi, sumber daya, disposisi, dan
struktur birokrasi yang dibuktikan dari hasil penelitian dan analisis. Pertama dari
variabel komunikasi telah dilaksanakan cukup baik, hal ini dapat dilihat dari pihak Dispendukcapil selaku pembuat layanan telah melakukan komunikasi dengan
seluruh pihak desa dan kecamatan terkait implementasi layanan Kendedes supaya
tidak ada keasalahan dalam informasi layanan, kemudian membuat grup whatsapp
dan melakukan evaluasi dengan cara terjun langsung ke setiap desa dan kelurahan,
serta pihak desa yang telah melaksanakan layanan Kendedes menggunakan media
sosial untuk mensosialisasikan adanya layanan Kendedes di desa. Selanjutnya,
variabel sumber daya dalam implementasi layanan ini sudah cukup baik, dibuktikan
dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai untuk melakukan pelayanan
seperti komputer, alat perekaman, printer dan scanner, dan ruang pelayanan. Selain
itu, sumber daya manusia dalam layanan Kendedes dipilih sesuai dengan
kemampuannya dalam mengelola data adminduk dan melakukan pelayanan
adminduk di desa. Kemudian, variabel disposisi atau sikap pelakasana kebijakan
juga sudah cukup baik, dibuktikan dari hasil wawancara dari masyarakat yang
mengatakan bahwa Pembantu Petugas Registrasi di Desa Sumberejo yang
melakukan pelayanan memiliki sikap yang ramah, cepat dalam memberikan
pelayanan. Terakhir dari variabel struktur birokrasi juga sudah baik karena memiliki
SOP yang jelas yang diterbitkan langsung oleh pihak Dispendukcapil. Namun,
implementasi layanan Kendedes masih terdapat kendala seperti jaringan error,
sehingga kedepannya Dispendukcapil harus meningkatkan kualitas jaringan pada
aplikasi Kendedes supaya pelayanan dapat berjalan dengan lancar.
Meskipun terdapat kendala, secara keseluruhan layanan Kendedes ini telah
terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Hal ini
dibuktikan melalui analisis menggunakan teori kinerja implementasi kebijakan oleh
Ripley dan Franklin (1986) yang didasarkan dari tiga aspek. Pertama, tingkat
kepatuhan birokrasi terhadap birokrasi diatasnya, dalam implementasi layanan
kendedes aspek ini sudah cukup baik, dibuktikan dari Pembantu Petugas Registrasi
menjalankan pelayanan sesuai SOP kepada Petugas Registrasi di kantor
Dispendukcapil, serta rutin mengirimkan laporan pelayanan harian dan bulanan.
Kedua, adanya kelancara rutinitas dan tidak ada masalah, dalam implementasi
layanan Kendedes di Desa Sumberejo sudah terbilang baik, dibuktikan dari selalu
dibuka layanan Kendedes setiap hari kerja, serta rutinnya Pembantu Petugas
Registrasi dalam mengirimkan laporan pelayanan. Terakhir, pelaksanaan dan
dampak yang dikehendaki dari program terarah, dalam implementasi layanan
Kendedes ini sudah cukup baik, dibuktikan dari meningkatnya kinerja administrasi
kependudukan dan kepemilikan dokumen adminduk wajib seperti e-KTP terutama
di desa Sumberejo. | en_US |