dc.contributor.author | ANGGRAINI, Imelda Desya Hajar | |
dc.date.accessioned | 2024-11-04T06:57:15Z | |
dc.date.available | 2024-11-04T06:57:15Z | |
dc.date.issued | 2024-07-26 | |
dc.identifier.nim | 172310101017 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124530 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 4 November 2024_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Kecelakaan kerja merupakan suatu kejadian atau peristiwa yang tidak
diharapkan dapat mengganggu jalannya kegiatan maupun pekerjaan. Petani
Tambak dalam budidaya ikan berisiko mengalami kecelakaan kerja karena kondisi
lingkungan yang ekstrim serta dalam proses budidaya ikan, ada beberapa kondisi
yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja seperti mengangkat beban berat, terlalu
lama berdiri serta didapatkan data bahwa petani tambak masih menggunakan
metode tradisional dalam memanen ikan (Neis,2009;Thorvaldsen et al.,2020).
Petani tambak saat melaksanakan kegiatannya tidak menggunakan alat pelindung
diri, kurang waspada, dan terjadi kecerobohan saat bekerja sehingga dapat
berpotensi mengalami kecelakaan kerja yang dapat membahayakan keselamatan
petani tambak. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui gambaran kecelakaan kerja
pada petani tambak di desa Kalanganyar kabupaten Sidoarjo.
Desain penelitian deskriptif retrospektif. Pengambilan data menggunakan
kuesioner kecelakaan kerja yang diberikan kepada 136 petani tambak di desa
Kalanganyar. Analisis data dilakukan dengan metode statistik deskriptif untuk
menggambarkan kecelakaan kerja pada petani tambak. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa petani tambak 100% mengalami kecelakaan kerja. Seluruh
responden berjenis kelamin laki-laki, usia responden rata-rata berusia 52 tahun
termasuk dalam kategori lansia awal. Kecelakaan kerja paling tinggi diakibatkan
karena tertusuk sebanyak 66,2%, akibat pompa air 77,2%, akibat timbangan
gantung 66,9%, bagian tubuh yang sering mengalami cidera yaitu kaki sebanyak
83,8% dan keluhan yang sering dialami adalah nyeri sendi sebanyak 70,6%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa usia rata-rata petani tambak 52 tahun,
100% petani tambak mengalami kecelakaan kerja. hasil penelitian ini dapat
digunakan petani tambak untuk meningkatkan pengetahuan terkait kecelakaan kerja
yang dialami pada saat bekerja. Serta perlu dilakukan sosialisasi kepada seluruh
petani tambak, agar pengetahuan dan ilmu yang didapatkan setara sehingga
diharapkan dapat mengurangi kejadian kecelakaan kerja khususnya pada petani
tambak. | en_US |
dc.description.sponsorship | DPU: Ns. Retno Purwandari, S.Kep., M.Kep;
DPA: Kholid Rosyidi Muhammad Nur, S.Kep., MNS; | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keperawatan | en_US |
dc.subject | Kecelakaan Kerja | en_US |
dc.subject | Petani Tambak | en_US |
dc.subject | Kabupaten Sidoarjo | en_US |
dc.title | Gambaran Kecelakaan Kerja Pada Petani Tambak Desa Kalanganyar Kabupaten Sidoarjo | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Sarjana Ilmu Keperawatan | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Ns. Retno Purwandari, S.Kep., M.Kep | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Ns. Kholid Rosyidi Muhammad Nur, S.Kep., MNS | en_US |
dc.identifier.validator | validasi_repo_ratna_Oktober_2024 | en_US |