Show simple item record

dc.contributor.authorAMALIA, Nurul Laili
dc.date.accessioned2024-10-30T23:06:24Z
dc.date.available2024-10-30T23:06:24Z
dc.date.issued2024-10-09
dc.identifier.nim200910301009en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124516
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 31 Oktober 2024en_US
dc.description.abstractStunting merupakan permasalahan gizi pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek jika dibandingkan dengan standar tinggi badan balita seusianya. Berdasarkan keseluruhan jumlah kasus stunting di Kabupaten Banyuwangi di tahun 2022, terdapat 454 kasus disebabkan oleh pola asuh yang kurang tepat sebagai faktor penyebab stunting terbanyak. Desa Benculuk menduduki peringkat pertama di Kecamatan Cluring dengan jumlah 124 kasus stunting. Mayoritas permasalahan stunting yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Benculuk disebabkan oleh pola asuh. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan pola asuh pemberian makan yang diterapkan oleh orang tua yang menyebabkan terjadinya kasus balita stunting di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring serta faktor yang memengaruhi penerapan pola asuh pemberian makan yang diterapkan oleh orang tua. Penelitian ini menggunakan beberapa konsep dalam melakukan analisis mengenai pola asuh pemberian makan yang dilakukan oleh orang tua serta faktor yang memengaruhi penerapan pola asuh pemberian makan oleh orang tua kepada balita. Penggunaan beberapa konsep tersebut terdiri dari konsep stunting (WHO), konsep pola asuh pemberian makan (Mustika, 2015:165), konsep balita (Kemenkes, 2018) serta konsep perilaku (L. W. Green, 1991). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Lokasi penelitian menggunakan teknik purposive area, selanjutnya penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah empat informan pokok dan enam informan tambahan. Metode pengumpulan data melalui teknik observasi non partisipan, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan konsep Miles dan Huberman yaitu dengan melakukan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan atau verifikasi. Selanjutnya dilakukan uji keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh pemberian makan yang dilakukan oleh orang tua dapat dilihat dari mayoritas orang tua memberikan ASI ekslusif, pemberian jenis makanan yang kurang memperhatikan pemberian makan kategori gizi seimbang, pemberian frekuensi makan tiga kali sehari, serta pemberian jumlah makanan yang tidak menentu disebabkan oleh kurangnya nafsu makan balita. Selain itu kurangnya keterlibatan ayah dalam praktik penerapan pola asuh pemberian makan. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi penerapan pola asuh pemberian makan oleh orang tua yaitu, pengetahuan, lingkungan, budaya, serta ekonomi.en_US
dc.description.sponsorshipProf. Dr. Drs., Hadi Prayitno, M.Kes. Sari Dewi Poerwanti, S.Sos., M.Kesos.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectFAKTOR PENYEBABen_US
dc.subjectSTUNTINGen_US
dc.subjectPOLA ASUH PEMBERIAN MAKANen_US
dc.titlePola Asuh Pemberian Makan oleh Orang Tua pada Balita Stunting (Studi Deskriptif di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Kesejahteraan Sosialen_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Dr. Drs., Hadi Prayitno, M.Kes.en_US
dc.identifier.pembimbing2Sari Dewi Poerwanti, S.Sos., M.Kesos.en_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record