• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN KENDALI GLUKOSA DARAH DENGAN OSTEOARTRITIS LUTUT PADA PASIEN DM DI RSD DR SOEBANDI

    Thumbnail
    View/Open
    Ihda Kartika Syamsuddin - 102010101003_1.pdf (143.0Kb)
    Date
    2013-12-24
    Author
    Fitriyah Hardiyanti Astutik
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Menurut American Diabetes Associatian tahun 2010, Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Menurut PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) tahun 2006, berdasar pola pertumbuhan penduduk, diperkirakan tahun 2030 nanti akan ada 194 juta penduduk dewasa, maka diperkirakan terdapat 12 juta penderita DM di daerah urban dan 8,1 juta di daerah rural. Peningkatan insiden DM ini akan diikuti dengan meningkatnya kemungkinan terjadinya komplikasi kronik DM. Mekanisme terjadinya komplikasi DM berkaitan dengan kendali glukosa dalam darah. Pada DM terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah atau kendali glukosa buruk, glukosa akan tidak dimetabolisme dengan baik, maka glukosa akan dimetabolisme melalui enzim aldose reduktase menjadi sorbitol. Sorbitol yang tertumpuk di dalam sel akan menyebabkan kerusakan dan perubahan fungsi sel. Menurut Purnomo pada penelitiannya di RSUP Dr. Kariadi Semarang Gangguan Muskuloskeletal akibat komplikasi kronik pada DM terbanyak yaitu Osteoartritis pada lutut yaitu (53,3%). Osteoartritis lutut merupakan penyebab utama rasa sakit dan ketidakmampuan dibandingkan OA pada bagian sendi lainnya. Berdasarkan data WHO, 40% penduduk dunia yang berusia lebih dari 70 tahun mengalami OA lutut. Data Arthritis Research Campaign tahun 2000 menunjukkan bahwa 2 juta penderita OA lutut berobat ke dokter praktik umum maupun rumah sakit, sedangkan 550 ribu di antaranya menderita OA lutut yang parah (grade IV). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kendali glukosa darah dengan osteartristis lutut pada pasien DM di RSD Dr Soebandi. Penelitian viii ini merupakan penelitian analitis observasional dengan pendekatan cross section. Penelitian ini dilakukan di Poli Interna RSD. Dr. Soebandi Jember dilaksanakan pada bulan September – oktober 2013. Populasi penelitian adalah semua pasien DM yang datang berobat pada Poli Interna RSD, dengan jumlah besar sampel melalui perhitungan yaitu 54 objek. Sedangkan cara mendapatkan sampel dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan pencatatan hasil laboratorium sampel. Pertama dengan mendiagnosis pasien yang menderita DM yaitu sudah di diagnosis oleh dokter interna RSD Dr. Soebandi, atau melalui hasil pemeriksaan laboratorium kadar glukosa puasa ≥126 mg/dl, 2 jam PP ≥180 mg/dl, atau sewaktu ≥200 mg/dl. Kedua mendiagnosis osteartritis lutut Diagnosis osteoarthritis lutut ditegakkan berdasarkan klasifikasi dari American College of Rheumatology (ACR) yaitu, nyeri lutut + minimal 3 dari 6 kriteria berikut : umur > 50 tahun, kaku pagi < 30 menit, krepitus, nyeri tekan, pembesaran tulang, tidak panas pada perabaan. Ketiga Osteoartritis lutut akan dihubungkan dengan kendali glukosa pada pasien DM. Kendali glukosa darah dibagi dalam 3 kategori yaitu: baik, sedang, buruk. Hasil penelitian ini Uji Chi-square diketahui bahwa hubungan kadar glukosa darah dengan osteoarthritis lutut kurang bermakna karena menunjukkan nilai signifikansi (P) keduanya sebesar 0.90 yang lebih besar dari α 0.05 Hubungan yang tidak bermakna pada penelitian ini dapat di sebabkan oleh beberapa faktor. Pada penelitian ini dalam menetukan kendali glukosa darah baik maupun buruk menggunakan pemeriksaan glukosa darah puasa. Pemerksaan yang menjadi tolak ukur paling tepat dalam pengendalian DM adalah dengan pemeriksaan HbA1C. Dan kelemahan metode ini juga menjadi faktor terjadinya hubungan tidak bermakna pada penelitian ini. Asumsi ini dinyatakan karena penelitian ini dilaksanakan secara waktual dalam satu waktu tertentu yaitu dalam periode September-oktober 2013.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12448
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1539]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository