Show simple item record

dc.contributor.authorANGGRAENI, Yuniar Dyah
dc.date.accessioned2024-09-14T06:56:53Z
dc.date.available2024-09-14T06:56:53Z
dc.date.issued2023-03-21
dc.identifier.nim181810401057en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124344
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 14 September 2024en_US
dc.description.abstractIndustri pengolahan kedelai edamame dalam bentuk edamame beku dan edamame beku kupasan menghasilkan limbah berupa kulit edamame tanpa isi. Proses dekomposisi limbah kulit kedelai edamame dapat ditingkatkan dengan menggunakan bakteri proteolitik. Bakteri proteolitik merupakan bakteri yang mampu menghasilkan enzim protease ekstraseluler yang mampu mendegradasi protein. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri proteolitik, mengetahui aktivitas protease satu isolat terbaik, dan mengetahui karakteristik parsial lima isolat bakteri terpilih. Penelitian ini memiliki tiga tahapan utama, (1) isolasi dan skrining bakteri, tahapan ini dilakukan dengan mengisolasi bakteri asal limbah kulit kedelai edamame ke media Skim Milk Agar, (2) pembuatan kurva pertumbuhan bakteri dan uji aktivitas enzim protease satu isolat terbaik dengan produksi protease dilakukan dengan waktu inkubasi 72 jam inkubasi suhu 283C, dan (3) identifikasi morfologi makroskopis dan mikroskopis lima isolat isolat bakteri secara parsial. Hasil isolasi diperoleh sebanyak 30 isolat bakteri dengan morfologi yang beragam dan dipilih 10 isolat dengan morfologi berbeda untuk skrining awal pada media SMA, tujuh isolat mampu menghasilkan zona bening di sekitar koloni. Hasil skrining tujuh isolat proteolitik diperoleh lima isolat dengan indeks proteolitik dari yang tertinggi berturut-turut yaitu isolat EDM 23 sebesar 0,930,040; EDM 21 sebesar 0,700,015; EDM 16 sebesar 0,640,039; EDM 25 sebesar 0,410,069; dan EDM 13 sebesar 0,370,089. Hasil skrining menunjukkan isolat EDM 13 memiliki indeks proteolitik terbaik dan dipilih untuk dilakukan uji aktivitas enzim. Aktivitas enzim protease isolat EDM 23 dimulai dari jam ke-0 dan terus meningkat hingga jam ke-24 dimana pada jam tersebut merupakan waktu optimum aktivitas enzim dengan aktivitas sebesar 0,193 U/mL setelah jam ke-24 aktivitas enzimnya mulai menurun. Hasil karakterisasi parsial lima isolat memiliki morfologi makroskopis yang hampir mirip yaitu memiliki bentuk koloni circular. Isolat EDM 13 memiliki tepian yang berbeda dari isolat lainnya yaitu memiliki tepi yang entire dan permukaaan koloni yang mengkilap, sedangkan isolat EDM 16, EDM 21, EDM 23 dan EDM 25 memiliki bentuk tepian yang filamentous dan memiliki permukaan koloni seperti tepung. Morfologi mikroskopis isolat hasil skrining yaitu semua isolat memiliki bentuk sel basil, membentuk rantai, ukuran sel bakteri berkisar antara 4-8 m dan dinding selnya bersifat Gram positif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alamen_US
dc.subjectEDAMAMEen_US
dc.subjectPROTEOLITIKen_US
dc.subjectBAKTERIen_US
dc.titleIsolasi dan Skrining Bakteri Proteolitik Asal Limbah Kulit Kedelai Edamameen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiBiologien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Sattya Arimurti, S.P., M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Sutoyo, M.Sien_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record