dc.contributor.author | LAZUARDI, Celvin Mikail | |
dc.date.accessioned | 2024-08-28T03:38:09Z | |
dc.date.available | 2024-08-28T03:38:09Z | |
dc.date.issued | 2023-01-25 | |
dc.identifier.nim | 182010101108 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124312 | |
dc.description | Finalisasi oleh Taufik_Lina Tgl 28 Agustus 2024 | en_US |
dc.description.abstract | Coronavirus Diesease 2019 (Covid-19) yaitu penyakit pernapasan akut yang diakibatkan oleh virus RNA genomik untai tunggal positif yang memiliki selubung. Virus tersebut ditemukan pertama kali di Wuhan, China pada pasien pneumonia dengan agen penyebab yang tidak diketahui pada 31 Desember 2019. Penanganan Covid-19 menuntut screening dan diagnosis yang cepat. Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan penanganan lebih lanjut contohnya pemeriksaan NLR (Neutrophil-Lymphocyte Ratio) dan D-dimer. Neutrophil-Lymphocyte Ratio merupakan biomarker yang digunakan untuk
mencari adanya inflamasi sistemik melalui perubahan status imun pasien. Neutrophil-Lymphocyte Ratio (NLR) digunakan untuk memprediksi tingkat keparahan penyakit pada Covid-19. D-dimer adalah suatu produk degradasi fibrin yang umumnya digunakan untuk biomarker gangguan pembekuan darah. Pada infeksi SARS-CoV-2 gangguan koagulasi dapat muncul pada pasien dengan keadaan parah. Studi lain telah menemukan peran NLR dan D-dimer dalam menentukan tingkat keparahan pasien Covid-19. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui bagaimana hubungan antara biomarker NLR dan D-dimer. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti menetapkan judul penelitian “Hubungan Nilai NLR (Neuthrophil-Lymphocyte Ratio) Terhadap Kadar D-dimer Pada Pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di RS Perkebunan Jember
Klinik”.
Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional menggunakan data sekunder. Sampel pada penelitian ini adalah pasien Covid-19 yang rawat inap di RS Perkebunan Jember Klinik. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Data tersebut kemudian diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Selanjutnya data dianalisis dengan uji korelasi Spearman untuk melihat bagaimana korelasi NLR
dan D-dimer pada pasien COVID-19.
Jumlah sampel yang telah diseleksi sebanyak 451 sampel. Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov pada NLR didapatkan nilai 0,301 dan pada D-dimer didapatkan nilai 0,223 menunjukkan kedua data tidak terdistribusi normal. Uji korelasi dilanjutkan dengan uji Spearman, didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,269 yang berarti hubungan nilai NLR dan D-dimer pada pasien Covid-19
bersifat lemah dan searah. Uji Validitas hasil menggunakan nilai signifikansi didapat nilai p sebesar 0,001 yang berarti hasil dianggap signifikan. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Kedokteran | en_US |
dc.subject | NLR | en_US |
dc.subject | COVID-19 | en_US |
dc.subject | D-DIMER | en_US |
dc.title | Hubungan Nilai Nlr (Neutrophil-Lymphocyte Ratio) dengan Kadar D-Dimer pada Pasien Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Rs Perkebunan Jember Klinik | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Pendidikan Dokter | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr.dr.Hairrudin, M.Kes. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | dr.Pulong Wijang Pralampita Ph.D. | en_US |
dc.identifier.validator | Taufik | en_US |
dc.identifier.finalization | Taufik | en_US |