dc.contributor.author | RAHMADANI, Philiena Aulia | |
dc.date.accessioned | 2024-08-28T03:14:11Z | |
dc.date.available | 2024-08-28T03:14:11Z | |
dc.date.issued | 2023-03-01 | |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124309 | |
dc.description | Finalisasi oleh Taufik_Lia Tgl 28 Agustus 2024 | en_US |
dc.description.abstract | Pekerja anak merupakan fenomena yang sering terjadi di negara berkembang
salah satunya adalah negara Peru. Peru dikenal sebagai negara produsen global perak,
tembaga dan timah. Hal tersebut menjadikan alasan bahwa sektor pertambangan di
Peru menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan nasional.
Tercapainya pembangunan ekonomi dalam sektor pertambangan tidak lepas dari
kegiatan pertambangan skala kecil. Namun, di pertambangan skala kecil menjadi
sangat umum untuk melihat anak-anak bekerja di dalam lubang tambang. Pemerintah
Peru telah melakukan tindakan preventif sebagai upaya mengatasi pekerja anak.
Namun, pekerja anak di Peru terutama di sektor pertambangan masih terjadi.
Pernyataan tersebut didukung dengan terjadinya peningkatan jumlah pekerja anak dari
tahun 2012 ke tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab
peningkatan jumlah pekerja anak di sektor pertambangan Peru.
Pendekatan yang digunakan penulis untuk penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif yang bertujuan untuk menafsirkan makna dari data yang telah dikumpulkan
untuk membantu memahami permasalahan sosial. Selain itu, penulis menggunakan
teknik studi kepustakaan sebagai teknik pengumpulan data dan penulis menggunakan
teknik analisis deskriptif-kualitatif sebagai teknik analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab peningkatan jumlah
pekerja anak di sektor pertambangan Peru adalah faktor kemiskinan. Penulis
menggunakan konsep kemiskinan dengan perspektif deprivasi sosiologis yang
menganggap bahwa kemiskinan terjadi sebab adanya ketidaksetaraan ketidaksetaraan
struktural yang terjadi di Peru dan lemahnya implementasi kebijakan Pemerintah Peru
dalam mengatasi masalah kemiskinan tersebut. Lalu, penulis menggunakan konsep
pekerja anak yang berisi mengenai kriteria pekerja anak dan faktor penyebab pekerja
anak. Konsep tersebut menyatakan bahwa salah satu penyebab terbesar pekerja anak
adalah kemiskinan. Penulis mengaitkan kedua konsep tersebut untuk menganalisis
faktor penyebab peningkatan jumlah pekerja anak di sektor pertambangan Peru.
Melalui kedua konsep tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab peningkatan
jumlah pekerja anak di sektor pertamb | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik | en_US |
dc.subject | PENINGKATAN | en_US |
dc.subject | JUMLAH PEKERJA | en_US |
dc.subject | PERTAMBANGAN | en_US |
dc.subject | PERU | en_US |
dc.title | Peningkatan Jumlah Pekerja Anak di Sektor Pertambangan Peru | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Hubungan Internasional | en_US |
dc.identifier.validator | Taufik | en_US |
dc.identifier.finalization | Taufik | en_US |