Pemanfaatan Aset Komunitas dalam Pemberdayaan Melalui Program Bantuan Modal Usaha oleh Pengelola Masjid Jogokaryan

Abstract

Masyarakat asli kampung Jogokaryan yang dulunya merupakan abdi dalem keraton tidak mampu menyesuaikan diri dengan kondisinya setelah mereka kehilangan pekerjaan, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial ekonomi dan masyarakat kampung Jogokaryan banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan. Masjid Jogokaryan mulai tahun 2000 melakukan revolusi mental dalam melakukan pelayanan kepada jamaah, sehingga membuat mereka mampu mengubah mindset pengurus agar bisa memberikan pelayanan yang maksimal untuk membuat masjid tempat yang nyaman bagi masyarakat. Pedoman pengelolaan yang mereka susun yang terdiri dari empat hal yaitu pemetaan, pelayanan, pemberdayaan, dan pembinaan. Berbagai perubahan tersebut membuat masjid Jogokaryan menjadi masjid percontohan nasional dalam pengelolaan keuangan. Masjid Jogokaryan melakukan program-program pemberdayaan kepada masyarakat salah satunya yaitu dengan memberikan bantuan modal usaha kepada masyarakat sekitar masjid Jogokaryan. Program ini menyasar masyarakat sekitar masjid yang termasuk ke dalam area dakwah masjid Jogokaryan dan diutamakan diberikan kepada masyarakat yang tergolong ke dalam 8 asnaf. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pemanfaatan aset komunitas dalam pemberdayaan masyarakat melalui program bantuan modal usaha tersebut yang dilakukan oleh pengelola masjid Jogokaryan. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik penentuan informan menggunakan purposive dan snowball, dan Teknik penentuan lokasi menggunakan purposive area. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles and Hubermen dengan melakukan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aset komunitas masjid Jogokaryan dimanfaatkan untuk membantu masyarakat memperbaiki taraf hidupnya dengan terjun ke dunia usaha, nantinya akan menjadi UMKM binaan masjid Jogokaryan melalui bantuan modal usaha yang diberikan oleh masjid Jogokaryan. Dalam melakukan pemberdayaan melalui program bantuan modal usaha ini, pengurus tidak serta merta memberikan bantuan modal usaha kepada masyarakat. Sebelum diberikan bantuan modal usaha, pengurus menyiapkan masyarakat dengan memberikan penyadaran tentang potensi-potensi yang dimiliki kemudian pengurus memberikan pengkapasitasan dengan memberikan pelatihan-pelatihan. Setelah itu pengurus memberikan bantuan modal usaha kepada mereka, kemudian mereka diberikan pendampingan dalam menjalankan usahanya. Dalam proses pemberdayaan melalui program bantuan modal usaha tersebut pengurus memanfaatkan aset komunitas yang ada di Jogokaryan. Program bantuan modal usaha ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya yang berada dalam area dakwah masjid Jogokaryan. Oleh karena itu, sasaran penerima programnya diutamakan mereka yang termasuk ke dalam 8 asnaf agar mereka bisa memperbaiki perekonomiannya. Pemanfaatan aset komunitas dalam melakukan pemberdayaan melalui program bantuan modal usaha ini membuat bantuan modal usaha yang diberikan benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat sehingga menumbuhkan kemandirian dalam menjalankan usaha dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih sejahtera.