dc.contributor.author | MAULANA, Irham Zulfi | |
dc.date.accessioned | 2024-08-15T02:51:22Z | |
dc.date.available | 2024-08-15T02:51:22Z | |
dc.date.issued | 2023-03-24 | |
dc.identifier.nim | 171910501044 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123967 | |
dc.description | Finalisasi oleh Taufik_Lia Tgl 15 Agustus 2024 | en_US |
dc.description.abstract | Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang dapat menambah
jumlah korban atau menimbulkan kerusakan harta benda, sarana pelayanan umum,
dan prasarana dalam skala di luar kemampuan normal. Menurut data BNPB, di
sepanjang tahun 2020 BNPB menyatakan bahwa bencana hidrometeorologi yang
terjadi didominasi oleh kejadian bencana banjir yang mencapai angka 1.065
kejadian (BNPB). Kabupaten Situbondo merupakan Salah satu Wilayah
Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi banjir. Hal ini ditunjukkan oleh
beberapa penelitian yang terdahulu. Selain itu, BPBD Kabupaten Situbondo
menetapkan 13 Kecamatan di Kabupaten Situbondo yang memiliki kerawanan
banjir. Namun PBPB Kab. Situbondo hingga tahun 2020 tercatat belum memiliki
Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) dan kajian risiko bencana. Hal ini dapat
menjadi hambatan dalam melakukan mitigasi bencana di Kabupaten Situbondo.
Oleh sebab itu, perlu adanya kajian terkait mitigasi dan pemetaan tingkat risiko
banjir di Kabupaten Situbondo. Tujuan dari penelitian ini, yaitu: (1) mengetahui
faktor-faktor yang berpengaruh pada tingkat risiko banjir, (2) memetakan tingkat
risiko bencana banjir, (3) menentukan upaya mitigasi yang dapat dilakukan dalam
pengurangan risiko bencana banjir di Kabupaten Situbondo yang memiliki tingkat
risiko tinggi.
Identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada tingkat risiko banjir di
Kabupaten Situbondo dilakukan dengan menggunakan analisis AHP. Proses
analisis AHP dilakukan dengan membandingkan satu faktor dengan faktor lain.
Proses ini menunjukkan bahwa pada variabel bahaya banjir, faktor curah hujan
menjadi faktor utama. Sedangkan pada variabel kerentanan, penggunaan lahan
merupakan faktor utama yang berpengaruh
Pemetaan tingkat risiko bencana banjir di Kabupaten Situbondo dilakukan
menggunakan perhitungan yang didasarkan pada konsep risiko bencana. Tingkat
risiko banjir diperoleh dari perkalian antara bahaya dan kerentanan banjir. Proses
perkalian data spasial dilakukan menggunakan bantuan tool raster calculator.
Tingkat risiko banjir di Kabupaten Situbondo dibagi menjadi 5 kelas, yaitu tingkat
risiko sangat rendah, tingkat risiko rendah, tingkat risiko sedang, tingkat risiko
tinggi, dan tingkat risiko sangat tinggi. Wilayah Kabupaten Situbondo didominasi
oleh tingkat risiko tinggi yang mencapai 53% dari total luas wilayah.
Analisis SWOT dilakukan untuk menentukan mitigasi yang dapat dilakukan
di wilayah Kabupaten Situbondo. Terdapat 4 upaya mitigasi banjir di Kabupaten
Situbondo yang memiliki tingkat risiko tinggi, diantaranya: Pengerukan saluran
sungai yang mengalami pendangkalan; Partisipasi kelompok tanggap bencana
dalam menjaga kelestarian lingkungan; Pemindahan bangunan ilegal di sekitar
bantaran sungai; Adaptasi masyarakat di wilayah yang memiliki tingkat risiko
tinggi. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Teknik | en_US |
dc.subject | MITIGASI DAN ANALISIS TINGKAT RISIKO BENCANA BANJIR | en_US |
dc.subject | KABUPATEN SITUBONDO | en_US |
dc.title | Mitigasi dan Analisis Tingkat Risiko Banjir di Kabupaten Situbondo | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | S1-Perencanaan Wilayah dan Kota | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Ir. Sri Sukmawati S.T., M.T. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Ir. Rindang Alfiah S.T., M.T. | en_US |
dc.identifier.validator | Taufik | en_US |
dc.identifier.finalization | Taufik | en_US |