Show simple item record

dc.contributor.authorNISAVA, Chamelia
dc.date.accessioned2024-08-14T02:49:06Z
dc.date.available2024-08-14T02:49:06Z
dc.date.issued2024-01-02
dc.identifier.nim200810301109en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123887
dc.descriptionFinalisasi repositori tanggal 14 Agustus 2024_Kurnadi_Lanaen_US
dc.description.abstractPerkembangan teknologi dalam memasuki era digital ekonomi menjadi tantangan bagi berbagai elemen masyarakat yang harus membiasakan diri dengan segala bentuk kemudahan, salah satunya ditandai dengan kehadiran Financial Technology (Fintech). Fintech merupakan hasil kolaborasi antara kecanggihan teknologi dan jasa keuangan yang mengubah model bisnis menjadi lebih moderat sekaligus mendukung pergerakan ekosistem Cashless Society. Salah satu inovasi fintech yang saat ini sedang populer di kalangan masyarakat yaitu fitur Beli Sekarang Bayar Nanti (BNPL) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Paylater. Fitur Paylater akhir-akhir ini sedang populer di kalangan milenial, hal ini dikarenakan penggunaannya yang praktis, mudah dan aman karena telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kemunculan fitur Buy Now Pay Later (BNPL) atau kerap populer disebut Paylater merupakan metode pembiayaan kredit yang sedang trend dikalangan masyarakat khususnya generasi muda karena mengusung inovasi pembayaran kredit tanpa kartu kredit dengan waktu pembayaran variatif yang dapat dilakukan dalam satu kali waktu atau beberapa kali cicilan (Prastiwi & Fitria, 2021)(Prastiwi & Fitria, 2021). Metode pembayaran ini tengah menjadi alternatif pembayaran oleh masyarakat dengan anggaran terbatas. Perusahaan yang memiliki layanan Paylater muncul dari hasil kerja sama fintech lending yang bergerak dalam jasa Peer-To-Peer Lending (P2PL) bersama Application Programming Interface (API) sehingga dapat terhubung dengan perusahaan platform penyedia Paylater seperti e-commerce. Bermula dari Kerjasama tersebut akhirnya menghasilkan fitur Paylater diantaranya ShopeePaylater, GoPaylater, Kredivo dan platform lainnya (DS Research, 2021)(DS Research, 2021). Kemudahan yang ditawarkan dari layanan Paylater semakin memperluas jangkauan penggunanya sehingga menjadikan Paylater populer dikalangan masyarakat. Dibalik kemudahan yang ditawarkan, hal ini bisa menjadi bumerang bagi generasi muda, khususnya pelajar dengan gaya hidup konsumeris dan literasi keuangan yang rendah karena banyak generasi muda yang terlilit utang hingga puluhan juta karena tidak mampu melunasi tagihannya. Berangkat dari permasalahan tersebut mendorong peneliti untuk melakukan penelitian berdasarkan analisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat dan intensitas penggunaan Paylater melalui identifikasi model yaitu Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 3 (UTAUT 3) menggunakan semua variabel dalam model UTAUT 3. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana peran teknologi mampu mempengaruhi gaya hidup individu hingga melakukan keputusan penggunaan layanan pembiayaan kredit berupa Paylater. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode analisis data SEM-PLS menggunakan SmartPLS 4.0 melalui teknik accidental sampling sebagai teknik pengambilan sampel dengan google form sebagai media pendistribusian kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengaruh sosial, kebiasaan dan inovasi pribadi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat menggunakan Paylater mahasiswa Universitas Jember sedangkan variabel ekspektasi kinerja, ekspektasi upaya, kondisi fasilitas,dan nilai harga tidak memiliki pengaruh signifikan. Berdasarkan hasil pengolahan PLS variabel habit dan minat penggunaan dinyatakan memiliki pengaruh terhadap perilaku penggunaan dalam mengukur tingkat frekuensi pemakaian Paylater pada Mahasiswa UNEJ. Maka dapat disimpulkan pada penelitian ini, bahwa kebiasaan dan pengalaman menggunakan teknologi, adanya informasi dan pengaruh sosial serta rasa ingin tahu tinggi mampu memberikan pengaruh terhadap minat penggunaan Paylater. Pada penelitian ini variabel eksogen yang digunakan hanya mampu menjelaskan 65% pengaruhnya terhadap variabel endogen, sisanya 35% dijelaskan oleh variabel di luar model penelitian.en_US
dc.description.sponsorship1. Bapak Prof. Dr. Alwan Sri Kustono, S.E., M.Si, Ak. selaku Dosen Pembimbing Utama 2. Ibu Dr. Nining Ika Wahyuni, S.E. M.Sc, Ak. selaku Dosen Pembimbing Anggotaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectIntensitas Penggunaan Paylateren_US
dc.subjectModel UTAUT 3en_US
dc.subjectMinaten_US
dc.titleFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat dan Intensitas Penggunaan Paylater dengan Model UTAUT 3en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAkuntansien_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Dr. Alwan Sri Kustono, S.E., M.Si., Aken_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Nining Ika Wahyuni, S.E. M.Sc, Ak.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 23 Januari 2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record