PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN JEMBER
Abstract
Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Penilaian kinerja dikatakan penting mengingat melalui
penilaian kinerja akan dapat diketahui seberapa tepat pegawai telah menjalankan
fungsinya. Ketepatan pegawai dalam menjalankan fungsinya akan sangat
berpengaruh terhadap pencapaian kinerja organisasi secara keseluruhan. Kinerja
sangat penting bagi organisasi, karena untuk mencapai tujuan organisasi secara
optimal, maka harus dilakukan peningkatan kinerja pegawai. Oleh karena itu kinerja
pegawai merupakan masalah yang penting untuk diteliti.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja adalah lingkungan kerja, hal
tersebut dikarenakan lingkungan kerja memiliki dampak yang lebih cepat bagi
kejiwaan para pegawai dalam bekerja setiap hari akan selalu berhadapan langsung
dengan lingkungan kerja yang mengelilinginya. Selain itu manusia akan mampu
melaksanakan kegiatannya dengan baik, sehingga dicapai suatu hasil yang optimal,
apabila diantaranya ditunjang oleh suatu kondisi lingkungan yang sesuai. Selanjutnya
lokasi penelitian yang penulis pilih adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat
Kabupaten Jember. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Badan Pemberdayaan
Masyarakat Kabupaten Jember.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
metode survai. Populasinya adalah pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat
Kabupaten Jember. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampling
viii
jenuh, dengan jumlah responden 35 orang, data dikumpulkan dengan teknik
kuesioner, dan dianalisis dengan teknik analisis Rank Spearman.
Berdasarkan perhitungan korelasi Rank Spearman pada penelitian ini, maka
hasilnya adalah r
s
hitung sebesar 0,938 sedangkan r
tabel sebesar 0,335. Hal tersebut
menunjukkan bahwa r
s
hitung > r
s
s
tabel (0,938 > 0,335) maka dapat dinyatakan
bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian hasil analisisnya adalah
lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Badan Pemberdayaan
Masyarakat Kabupaten Jember. Selanjutnya untuk menguji signifikansi hasil
perhitungan statistik r
tersebut, diadakan pengujian dengan rumus t-test. Berdasarkan
hasil t-test diketahui bahwa t
s
hitung
lebih besar dari t
yaitu 15,54 > 2,021. Dengan
demikian Ho ditolak, artinya lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pegawai di Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Jember.
tabel
Berdasarkan hasil analisis penelitian ini, maka Ha yang menyebutkan bahwa
“lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai” diterima dan teori yang
digunakan dalam penelitian ini dapat diterapkan di Lingkungan Badan Pemberdayaan
Masyarakat Kabupaten Jember.